Sabtu 24 Oct 2020 02:48 WIB

Gelandang Nigeria Serukan Aksi Boikot Perkuat Timnas

Ini bentuk solidaritas terhadap aksi protes di Nigeria dalam beberapa pekan terakhir.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Timnas Nigeria
Foto: Reuters/Marko Djurica
Timnas Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Gelandang asal Nigeria, John Ogu, mengajak rekan-rekannya di timnas Nigeria untuk menolak memperkuat tim Elang Super, julukan timnas Nigeria, di laga internasional. Seruan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap aksi protes yang terjadi di Nigeria dalam beberapa pekan terakhir.

Ribuan orang turun ke jalan di sejumlah kota besar di Nigeria dalam beberapa pekan terakhir. Gelombang unjuk rasa ini menuntut pemerintah untuk membubarkan sebuah unit khusus di kepolisian Nigeria, Special Anti-Robbery Squad (SARS). Unit khusus kepolisian ini diduga melakukan tindakan kekerasan, pemerasan, pelecehan, dan pembunuhan dalam menjalankan tugasnya.

Secara khusus, unjuk rasa ini juga memprotes kebrutalan polisi, yang selama ini terus terjadi di Nigeria. Bahkan, Amnesty International melaporkan, pihak aparat keamanan Nigeria diduga kuat telah membunuh setidaknya 12 orang di salah satu kota terbesar Nigeria, Lagos, pada awal pekan ini.

Sebagai bagian dari solidaritas terhadap aksi protes tersebut, Edu menyerukan aksi boikot memperkuat timnas Nigeria. Rencananya, tim Elang Super akan menghadapi Sierra Leone di ajang babak kualifikasi Piala Eropa 2021 pada 9 November mendatang.

''Saya yakin, semua pemain berpikir soal apa yang terjadi di Nigeria saat ini. Kami dijadwalkan melakoni pertandingan pada bulan depan. Jika hal ini berlanjut terus hingga bulan depan, maka kami menolak untuk merumput. Bagaimana saya bisa memperkuat timnas untuk mewakili negara, pemerintah, rakyat Nigeria, pada saat bersamaan saya berpikir tentang orang-orang yang mereka bunuh,'' kata Ogu kepada BBC, Jumat (23/10).

Ogu, yang telah mengemas 25 caps untuk timnas Nigeria, mengaku belum berkomunikasi langsung dengan rekan-rekan setimnya di timnas Nigeria. Namun, gelandang berusia 32 tahun itu yakin, para penggawa di timnas Nigeria sadar dan mengetahui apa yang tengah terjadi di Nigeria saat ini.

''Saya yakin, sebagian besar penggawa timnas Nigeria memahami apa yang saya sampaikan. Saya harap, kami bisa melakukannya. Jika kami memboikot memperkuat timnas, maka hal itu akan menjadi pernyataan yang kuat dari kami,'' ujar pemain yang memperkuat klub asal Arab Saudi, Al Adalah, tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement