Jumat 23 Oct 2020 20:45 WIB

Bertemu Paus Fransiskus, JK Dialog Soal Kemanusiaan

Dalam pertemuan, Paus menekankan pentingnya persaudaraan untuk sesama.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden RI ke-10 & 12 Jusuf Kalla bertemu Paus Fransiskus bersama Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity, Jumat 23/10/2020 di Private Library Paus di Vatikan.
Foto: Dok
Wakil Presiden RI ke-10 & 12 Jusuf Kalla bertemu Paus Fransiskus bersama Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity, Jumat 23/10/2020 di Private Library Paus di Vatikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) bersama Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity, bertemu Paus Fransiskus di Private Library Paus di Vatikan, Jumat (23/10) waktu setempat.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika, pertemuan JK bersama empat orang anggota dewan juri penghargaan persaudaraan kemanusiaan dari Kanada, Afrika Tengah, Wakil Vatikan, Wakil Sekretariat Jenderal PBB dengan Paus berlangsung selama 70 menit. Pertemuan berlangsung di perpustakaan pribadi Paus dalam Vatikan. 

JK mengatakan, dalam pertemuan, Paus menekankan pentingnya persaudaraan untuk sesama atau Human Fraternity. Ini juga yang akan dijadikan pijakan dewan juri dalam memilih nominator yang akan diumumkan awal februari 2021 di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab.

"Paus memberikan filosofi arti daripada kebersamaan manusia, persaudaraan, karena ini sangat penting pada dewasa ini dimana dunia mengalami krisis," kata JK dalam keterangannya.

JK pun menyampaikan apresiasinya pada Paus yang bekerjasama dengan Grand Syeikh, Universitas Al Azhar Kairo untuk mengangkat agenda global yang sangat urgent, yakni persaudaraan kemanusiaan. Ia menilai, Paus juga menyampaikan salam  perdamaian kepada semua umat di dunia.

"Tentu semua ada hubungannya, karena tidak ada suatu kedamaian tanpa hubungan antara manusia dengan baik," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PMI Pusat itu juga menyampaikan salam hangat bangsa Indonesia dan juga Presiden Indonesia kepada Paus. Sebelumnya, rencana kunjungan Paus ke Indonesia  batal lantaran adanya pandemi Covid-19.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement