Jumat 23 Oct 2020 20:35 WIB

Sejumlah Pekerja Cuti Pulang Kampung pada Libur Panjang

Situasi di Terminal Pulogebang tampak ramai oleh penumpang tujuan lintas provinsi.

Suhu tubuh penumpang yang tiba di sebuah terminal dicek oleh petugas sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (ilustrasi)
Foto: dok Terminal Tirtonadi
Suhu tubuh penumpang yang tiba di sebuah terminal dicek oleh petugas sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pekerja di Jakarta mengambil cuti lebih awal untuk pulang kampung menjelang libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada pekan depan. Padahal, baik pemerintah dan Satgas Penanganan Covid-19 telah mengimbau warga untuk menahan diri untuk bepergian pada masa libur panjang.

"Hari ini saya ambil cuti tahunan untuk hari Senin (26/10) dan Selasa (27/10) jadi bisa nyambung ke cuti bersama sampai Senin (2/11)," kata penumpang bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Budi Fachiroz (39), Jumat (23/10).

Baca Juga

Budi bekerja di salah satu perusahaan ritel di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Namun, sejak Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha 2020, belum sempat pulang kampung akibat Covid-19.

Pria beristri dengan dua anak itu memilih pulang kampung seorang diri ke kampung halaman di Padang, Sumatra Barat.

"Paling pulang kampung seminggu, soalnya kerja dan keluarga di Jakarta semua. Mungkin bulan depan saat mulai kerja lagi baru balik ke Jakarta," katanya.

Pernyataan serupa juga disampaikan Lisda (25) yang memilih cuti kerja lebih awal agar memiliki waktu panjang berlibur di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Sudah mumet saja sama situasi kerja di Jakarta selama Covid-19. Kebetulan kerjaan aku memungkinkan dilakukan di mana saja, tidak ada batasan tempat. Biar lebih fresh saya mau lama-lama di Bandung selama akhir bulan ini," kata pekerja di salah satu perusahaan konten kreator media sosial di Jakarta Pusat itu.

Situasi di Terminal Pulogebang tampak kembali ramai dengan sejumlah penumpang tujuan lintas provinsi. Ruang tunggu di lantai Mezanin tampak didatangi sejumlah penumpang yang membawa sejumlah barang menggunakan tas besar serta tentengan kardus.

Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulogebang Afif Muhroji mengatakan jumlah penumpang bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) hingga Kamis (22/10) relatif normal. Jumlah penumpang yang diberangkatkan dengan bus AKAP berjumlah 845 orang menggunakan 158 armada bus. Namun, diperkirakan jumlah tersebut mengalami peningkatan pada Jumat siang.

"Kalau persiapan terkait libur panjang memang kami belum ada rapat-rapat koordinasi, tapi kami sudah siap untuk sediakan bus ke tempat tujuan masing-masing," katanya.

Afif mengatakan, Terminal Pulogebang tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada penumpang mulai dari pintu kedatangan penumpang hingga di dalam bus. Protokol kesehatan yang dimaksud berupa pengukuran suhu tubuh di gerbang masuk, pengisian buku tamu hingga kewajiban membawa surat keterangan sehat dari dokter.

"Kalau di dalam bus tetap kapasitas 50 persen, jaga jarak, wajib masker dan cuci tangan. Harus ada surat kesehatan bebas pilek dan batuk, penumpang harus isi data, kalau penumpang tidak membawa syaratnya bisa kita bantu," katanya.

Tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 telah ditetapkan sebagai cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sesuai Surat Keputusan Presiden nomor 17 tahun 2020. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada 29 Oktober. Sementara tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020 jatuh pada hari Sabtu dan Ahad yang merupakan libur akhir pekan.

photo
Libur dan cuti bersama - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement