Kamis 22 Oct 2020 20:52 WIB

USAID Beri Bantuan ke 30 Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah

Program yang dinamai Mentari Covid-19 ini berlangsung enam bulan di tujuh provinsi.

Rep: my32/ Red: Fernan Rahadi
USaid
Foto: us
USaid

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Berbagai bantuan untuk penanggulangan pandemi Covid-19 terus disalurkan oleh berbabagi pihak, salah satunya dari Badan Pembagunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Melalui program Mentari Covid-19, USAID memberikan bantuan dana sekitar Rp 4,6 miliar.

Bantuan dana tahap pertama tersebut digunakan untuk penangan Covid-19 di 30 Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah. Program yang dinamai Mentari Covid-19 ini berlangsung selama enam bulan di tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Lampung.

"Bantuan dana dari USAID sudah kami distribusikan dari satu minggu yang lalu. Jadi sudah 95 persen untuk bantuan tahap pertama sejumlah Rp 4,6 miliar sudah disebarkan di 30 Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisiyah," papar Ketua Pusat Pimpimanan Muhammadiyah (PPM), dr Agus Taufiqurrohman saat Serah Terima Bantuan APD Program Mentari Covid-19, Kamis (22/10)

Agus juga mengatakan bantuan dana tersebut didistribusikan dalam bentuk alat kesehatan yang berupa masker bedah, masker N95, coveral hazmat, boots, swab booth, dan virus media transfer. Untuk tahap berikutnya akan menyusul bantuan alat berupa X-ray portable tiga unit dan bedside monitor sebanyak 30 unit.

Selain memberikan dana bantuan ke-30 rumah sakit jaringan Muhammadiyah, USAID juga bekerja sama dengan rumah sakit umum dan swasta di Indonesia. Total dana bantuan yang diberikan oleh USAID sebesar Rp 187 miliar serta sebanyak 1.000 ventilator.

“Kami telah memberikan bantuan dana ke Indonesia sebesar Rp 10,2 miliar untuk 30 rumah sakit jaringan Muhammadiyah, yang mencakup pelatihan, kemudian juga kesiapan fasilitas dan juga peningkatan fasilitas layanan. Kami juga bekerja sama dengan rumah sakit umum dan swasta di seluruh Indonesia," ujar Badan Pembagunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Ryan Wasburn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement