Jumat 23 Oct 2020 05:07 WIB

Mengapa Iblis Enggan Bersujud kepada Adam?

Superior dan lupa diri tersebut, sejatinya telah membuka gerbang kedurhakaan.

Mengapa Iblis Enggan Bersujud kepada Adam?
Foto: Pixabay
Mengapa Iblis Enggan Bersujud kepada Adam?

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rudy Harahap

Engkaulah Adam, lambang kemahaan Allah, di muka bumi. Tapi, wahai Adam, pahamkah engkau: kendati menjadi lambang kemahaan-Nya, asal-mulamu dari "kehinaan" tanah. Tanah kodratnya senantiasa di bawah, diinjak-injak pelbagai makhluk hidup.

Baca Juga

Sebagai lambang kemahaan-Nya, proses penciptaanmu dipersiapkan, sedemikian rupa. Seperti dikisahkan Sayid Muhammad Mahdi Thabathaba'I Bahrul Ulum di bukunya As-Sair Wa As-Suluk, fermentasi tanah untuk penciptaan Adam dilakukan selama 40 hari. Selama masa itu, fermentasi tanah Adam, melewati alam dari alam-alam kesiapan. Mengutip sebuah riwayat, Sayid Muhammad mengungkapkan: "Jasad Adam telah diletakkan selama 40 tahun antara Makkah dan Madinah, lalu ia dihujani rahmat Ilahi, sehingga melalui bilangan tersebut ia mampu menjadi tempat ketergantungan roh yang suci." (Sayid Muhammad Mahdi, 1994).

Diriwayatkan juga, ketika Allah hendak menciptakan Adam sebagai khalifah-Nya di muka bumi, para malaikat sempat bertanya, "Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, sedangkan kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu serta Mensucikan-Mu?" (QS Al-Baqarah [2]:30). Tapi Allah maha memiliki rencana sehingga engkau, Adam, tetap diwujudkannya.

 

Begitu istimewanya engkau, Adam, menyebabkan Allah menitahkan semua hamba-Nya bersujud, kepadamu (lihat QS Al-A'raaf [7]: 11). Bukankah perintah tersebut merefleksikan bahwa engkau lambang kemahaan-Nya?

Maka para malaikat yang senantiasa patuh terhadap perintah-Nya pun bersujud. Padahal, engkau hanya terbuat daripada tanah, ketika malaikat berasal dari cahaya. Bukankah bahan proses penciptaan malaikat lebih agung dibandingkanmu Adam?

Mengingat bahan proses penciptaan yang hina ini, menyebabkan Iblis enggan bersujud padamu. Keengganan ini seperti jawaban iblis ketika Allah menanyakan penghalang yang menyebabkan iblis tidak sudi bersujud kepada Adam.

Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS Al-A'raaf [7]:12). Jawaban tersebut menyebabkan Allah menjatuhkan hukuman akibat kesombongan iblis yaitu keluar dari surga. Namun, seperti yang diriwayatkan, iblis memohon hukuman itu ditangguhkan. Bahkan, ia bersumpah akan menggoda manusia.

Riwayat di Alquran itu merefleksikan kepongahan iblis dan setan. Begitu pongahnya, sehingga ia bersedia membangkang perintah Allah, maha dzat yang sesungguhnya ditakutinya. Dapatkah kita membayangkan kepongahan macam apa yang menghuni bilik hati iblis sehingga nekat membangkang Mahadzat yang ditakutinya?

 

sumber : Arsip Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement