Jumat 23 Oct 2020 02:10 WIB

Masuknya Kookmin ke Bank Bukopin Perkuat Kredit UMKM

Saat ini KB Kookmin Bank memiliki porsi saham Bukopin sebesar 67 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Suasana pelayanan nasabah di kantor pusat Bank Bukopin, MT Haryono, Jakarta Selatan (ilustrasi). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Suasana pelayanan nasabah di kantor pusat Bank Bukopin, MT Haryono, Jakarta Selatan (ilustrasi). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masuknya KB Kookmin Bank Co.Ltd sebagai investor baru sekaligus pemegang saham pengendali akan mendorong terjadinya transformasi bisnis PT Bank Bukopin Tbk. Adapun proses transformasi tersebut akan semakin memperkuat fundamental bisnis dan citra perusahaan.

Direktur Utama Bukopin Rivan A Purwantono mengatakan salah satu transformasi yang dilakukan adalah memperluas segmen market, khususnya perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan yang banyak berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga

“Ini adalah momentum yang tepat bagi Bukopin melakukan transformasi mengingat tantangan bisnis perbankan saat pandemi sangat besar,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (22/10).

Menurutnya selama ini nasabah Bukopin beragam mulai dari pensiunan, koperasi, perusahaan swasta, BUMN, hingga pemerintah. Keberadaan Kookmin beserta jaringannya diyakini akan menambah keberagaman segmen pasar baik dari perorangan maupun badan usaha asing.

 

Dari sisi teknologi, transformasi juga dilakukan melalui digitalisasi layanan Bukopin. Di Korea, Kookmin telah dikenal sebagai perbankan yang mampu menciptakan one stop mobile sangat canggih sesuai kebiasaan baru dan kebutuhan masyarakat.

“Kolaborasi ini akan membuat Bukopin bertransformasi menjadi bank yang tetap menjunjung tinggi kearifan lokal dengan profesionalisme bankir berskala internasional,” ucapnya.

Selain perluasan pasar, kolaborasi Kookmin-Bukopin juga akan semakin memperkuat fundamental yang telah dimiliki yaitu segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi. Kookmin merupakan bank terbesar di Korea Selatan dapat mendorong pengembangan UMKM, ritel, perumahan, hingga keuangan mikro.

Proses transformasi yang sedang berjalan semakin meningkatkan  kepercayaan publik terhadap Bukopin yang ditandai dengan pembaharuan peringkat Peringkat Nasional jangka panjang milik Bank Bukopin sebanyak empat peringkat menjadi idAAA.

“Kenaikan peringkat tersebut menjadi momentum positif yang menunjukkan dukungan kuat Kookmin untuk memperkuat fundamental  bisnis Bukopin,” ucapnya.

Peringkat Nasional Jangka Panjang idAAA menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh perusahaan pemeringkat dalam skala peringkat nasional untuk negara tersebut. Untuk menjaga kepercayaan ini, maka perusahaan berupaya melanjutkan kolaborasi dari seluruh lini.

“Dengan momentum transformasi pasca bergabungnya  Bukopin di keluarga besar Kookmin. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita maju bersama dengan Kookmin," ucapnya.

Sementara Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah menambahkan kolaborasi dengan Kookmin akan mampu mengoptimalkan sektor UMKM yang selama ini menjadi andalan Bukopin.  

“Kookmin memasukkan dana segar dan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Bukopin. Bukopin akan mampu meningkatkan daya saingnya dan menekuni UMKM yang selama ini menjadi kelebihannya,” ucapnya.

Dia juga sepakat Bukopin dapat memanfaatkan semua sumber dan jaringan milik Kookmin.  Apalagi, perkembangan industri dan ekonomi Korea Selatan cukup signifikan ditambah banyaknya perusahaan asal negara itu yang beroperasi di Indonesia.  

Kookmin juga merupakan bagian KB Financial Group yang sampai Desember 2019 telah memiliki 31,5 juta nasabah dan tercatat sebagai bank dengan basis pelanggan terbesar di industri perbankan Korea Selatan.

“Bukopin punya peluang besar memasuki pangsa pasar tersebut, yang sangat jelas akan masuk adalah industri atau perusahaan Korea yang sudah terhubung dengan Kookmin sebagai bank dengan teknologi dan manajemen sangat baik. Keunggulan ini dapat diadopsi Bukopin untuk meningkatkan daya saing dan kapabilitasnya,” ucapnya.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai Kookmin sebagai sebagai pemimpin sektor UMKM di Korea Selatan akan membuka peluang bisnis baru sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap Bukopin.

“Langkah ini cukup tepat. Masuknya Kookmin yang membawa dana segar telah membuat rasio kecukupan modal Bukopin menjadi kembali sehat,” ucapnya.

Tak hanya terkait keuangan, dari sisi marketing dan penguatan Bukopin juga akan turut terbantu seperti rencana mendatangkan brand ambassador dari Korea Selatan. Adanya penambahan investasi Kookmin berbagai aspek, transformasi dan kolaborasi dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi.

“Hal ini tepat menjadi bagian dari strategi marketing demi meningkatkan citra Bukopin dan menyasar pasar milenial yang sangat besar,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement