Kamis 22 Oct 2020 16:32 WIB

Jokowi Resmikan Jembatan Terpanjang Setelah Suramadu

Jembatan Teluk Kendari diharapkan meningkatkan daya saing usaha.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Fuji Pratiwi
Pengendara motor melintas di bawah Jembatan Teluk Kendari yang telah tuntas pembangunannya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/10). Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Kilometer pada Kamis (22/10).
Foto: ANTARA/Jojon
Pengendara motor melintas di bawah Jembatan Teluk Kendari yang telah tuntas pembangunannya di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/10). Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Kilometer pada Kamis (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Teluk Kendari di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dengan panjang 1,35 km, 'Teluk Kendari' menjadi jembatan dengan kabel pancang (cable stayed) terpanjang ketiga di Indonesia.

Ada dua jembatan lain dengan kabel pancang terpanjang di Indonesi. Yakni Jembatan Suramadu di Selat Madura, Jawa Timur dan Jembatan Pulau Balang di Balikpapan, Kalimantan Timur. Namun Jembatan Pulau Balang sendiri sampai saat ini masih dalam pengerjaan dan belum beroperasi. 

Baca Juga

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebutkan, proses pembangunan jembatan yang menelan anggaran Rp 804 miliar ini memang cukup lama, yakni lima tahun. Kendati begitu, lamanya waktu pengerjaan dan biaya yang besar sepada dengan manfaat yang akan dirasakan masyarakat.

Jembatan Teluk Kendari disebut bisa memangkas waktu tempuh dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia yang terpisahkan teluk. "Yang biasanya menyeberangi Teluk Kendari dengan ferry dan memutari teluk sejauh 20 km dengan waktu 30-40 menit, sekarang hanya perlu lima menit saja," ujar Jokowi, Kamis (22/10). 

Menurutnya, kelancaran konektivitas antarwilayah di Kota Kendari ini bisa membuat mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi lebih efisien. Dengan begitu, daya saing akan semakin meningkat sehingga Sulawesi Tenggara menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha baru. 

Jembatan Teluk Kendari juga dibangun untuk mendukung pengembangan kawasan Konawe dan Pelabuhan Bungkutoko yang akan dikembangkan sebagai kawasan industri 'Kendari New Port'. Di sekitarnya juga akan dikembangkan kawasan pemukiman baru sehingga memunculkan sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari dan Sultra. 

Pemerintah Kota Kendari juga akan melakukan penataan kawasan di sekitar jembatan. Bila ditinjau dari kawasan, Jembatan Teluk Kendari menjadi titik simpul utama pengembangan Kendari Raya. 

Sejumlah titik di sekitar Jembatan Teluk Kendari diyakini akan ikut berkembang, seperti wisata bahari Pulau Bungkutoko dan pengembangan kawasan baru yang akan jadi pusat pemerintahan provinsi ke depan.

Jokowi melihat jembatan ini tak hanya besar manfaatnya tapi juga menarik dari sisi arsitekturnya. Mempercantik lanskap Kota Kendari, menjadi ikon baru dan kebanggaan Kota Kendari.

"Membuat Kota Kendari bisa lebih dikenal karena memiliki landmark yang baru," kata Presiden.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement