Kamis 22 Oct 2020 12:40 WIB

Menag Minta Pesantren Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Covid

Pesantren menjadi salah satu titik rawan penyebaran Covid-19

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Menag Fachrul Razi
Foto: Dok Kemenag
Menag Fachrul Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta pondok pesantren lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19. Hampir setahun sejak wabah Covid-19 melanda negeri ini, pesantren menjadi salah satu titik rawan penyebaran virus ini.

"Pesantren adalah entitas yang sangat rentan persebaran Covid-19. Maka kewaspadaan harus selalu ditingkatkan," kata Menag dalam teks pidatonya yang dibacakan Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa'adi di malam puncak peringatan Hari Santri 2020, di gedung HM Rasjidi Kementerian Agama, Rabu (21/10) malam.

Dalam peringatan Hari Santri 2020 bertema 'Santri Sehat Indonesia Kuat' ini, hadir Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masdar Faris Mas'udi, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, dan para tamu undangan yang diatur dengan protokol kesehatan ketat dan rapid test.

Menurut Menag, keterbatasan fasilitas dan sarana kesehatan adalah titik lemah yang dapat menjadi pintu masuk penularan virus ini di pesantren. Pola interaksi dan komunikasi yang intens di dalam pesantren juga menjadi kebiasaan yang tidak menguntungkan bagi pertahanan terhadap wabah ini.

“Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren mampu melampaui pandemi ini dengan baik, Insya Allah negara kita juga akan sehat dan kuat," ujarnya.

Untuk membantu pesantren meningkatkan layanan kesehatan, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren telah mengucurkan bantuan operasional pesantren sebesar Rp 2,4 triliun. Angka ini memang belum sebanding dengan jumlah pesantren yang mencapai 28.900 di seluruh Indonesia. Namun Menag berharap bantuan ini dapat meringankan beban pesantren.

Menag mengapresiasi beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19 di lingkungannya. Itu menjadi bukti nyata bahwa pesantren memiliki daya tahan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang ada.

"Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian kiai," ujarnya.

Terkait dengan peringatan Hari Santri yang digelar di tengah pandemi ini, Menag menyampaikan penghargaan kepada para kiai dan santri pondok pesantren atas jasa-jasanya memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa ini. Jangan pernah lelah untuk berkontribusi untuk negeri ini.

"Saya percaya, selama santri pondok pesantren terus berdedikasi demi bangsa, selama itu pula negara tercinta ini akan aman dan sentosa," kata Menag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement