Kamis 22 Oct 2020 11:42 WIB

Puluhan Sekolah Agama dan Tujuh TK Islam Ditutup

Sekolah agama dan TK Islam ditutup hingga 25 Oktober.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Puluhan Sekolah Agama dan Tujuh TK Islam Ditutup. Foto: Masjid Ubudiah di Bukit Chandan, Kuala Kangsar, Perak, Malaysia.
Foto: Blogspot.com
Puluhan Sekolah Agama dan Tujuh TK Islam Ditutup. Foto: Masjid Ubudiah di Bukit Chandan, Kuala Kangsar, Perak, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, IPOH--Dua puluh satu sekolah agama dan tujuh taman kanak-kanak Islam di Perak ditutup sejak 14 Oktober hingga 25 Oktober mendatang. Instruksi penutupan dilakukan karena adanya penambahan kasus Covid-19.

Ketua Komisi Informasi dan Agama Islam Negeri Mohd Akmal Kamarudin dalam keterangannya mengatakan, sekolah dan taman kanak-kanak yang ditutup tersebut berlokasi di Kinta, Manjung, Larut, Matang dan Selama, Kerian dan Hulu Perak.

Baca Juga

"Di Manjung, sekolah yang ditutup itu adalah Sekolah Rendah Agama Rakyat (SRAR) Kampung Tersusun Batu 7, SRAR Ittifaqiah, SRAR Al-Khairiah, SRAR Al-Aliah dan SRAR Annasriah, serta SAR Arshadiah dan SRAR Abadiah," ujar Akmal yang dikutip di Bernama, Kamis (22/10).

Sedangkan di Larut, Matang dan Selama, sekolah yang ditutup adalah Madrasah Al Khairiyyah Islamiah dan SRAR Darul Ehsan, seluruhnya di Kerian, penutupan sekolah melibatkan SRAR Al-Ehya 'Addiniah, SRAR Al Hidayatul Islamiah, SRAR Nor Hidayah, SRAR Al-Irsyadiah, SRAR Khairiah Islamiah, SRAR Fadilah Islamiah, SRAR Al-Tahzib, SRAR An Najihin, SRAR Al Hidayah dan SRAR Al Faizin, jelas Akmal. Sementara di distrik Kinta, SAR Al-Taufiqiah dan SRAR Ar-Raudhatul Ulum di Chemor juga ditutup selama periode tersebut.

 

Akmal mengatakan, tujuh taman kanak-kanak Islam yang ditutup adalah TIP Al-Hidayah, Batu Kurau; TIP Al-Hashimiah, Taiping; TIP An Nasriah, Sitiawan; TIP Al-Amin, Pengkalan Hulu; TIP Al-Hidayah, Parit Buntar; TIP As-Syakirin, Parit Buntar; dan TIP Nurul Wardah di Kuala Kurau.

Disisi lain, Departemen Agama Islam Perak telah mendistribusikan alokasi sebesar RM2,2 juta kepada semua sekolah agama yang terdaftar di negara bagian tersebut untuk melakukan pembersihan dan desinfeksi fasilitas mereka.

“Setiap sekolah menerima RM2.500 untuk melakukan pekerjaan pembersihan dan desinfeksi,” tambahnya.

Sumber:

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=1892218

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement