REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) kembali bergulir. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.
"Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/835/X/2020 tanggal 21 Oktober 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 47 perwira tinggi (pati) TNI terdiri 16 pati TNI AD, 19 pati TNI AL, dan 12 pati TNI AU," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan (Kabidpenum Puspen) TNI, Kolonel Sus Aidil dalam siaran pers, Kamis (22/10).
Dari 16 pati TNI AD, di antara yang dimutasi adalah Letjen Joni Supriyanto dari Kepal Staf Umum (Kasum) TNI menjadi Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI. Joni menggantikan posisi Marsekal Madya (Marsdya) Kisenda Wiranata Kusumah yang sudah memasuki usia pensiun per 1 September lalu.
Posisi Kasum TNI kini ditempati Letjen Muhamad Herindra yang sebelumnya menduduki jabatan Inspektur Jenderal (Irjen) TNI. Herindra yang merupakan lulusan terbaik Akmil 1987, merupakan rekan seangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
Posisi Irjen TNI yang ditinggalkan Herindra bakal diduduki Letjen (Mar) Bambang Suswantono, yang sebelumnya menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI. Bambang merupakan mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) yang mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
