Rabu 21 Oct 2020 22:54 WIB

Hasil Tes Cepat: 58 Napi Lapas Perempuan Denpasar Reaktif

Sebelumnya, Lapas Perempuan Denpasar mengonfirmasi satu warga positif Covid-19.

Sampel darah untuk rapid test serelogi. Sebanyak 163 warga binaan dan 62 petugas Lapas Perempuan Denpasar, Bali mengikuti tes cepat Covid-19.
Foto: Prayogi/Republika
Sampel darah untuk rapid test serelogi. Sebanyak 163 warga binaan dan 62 petugas Lapas Perempuan Denpasar, Bali mengikuti tes cepat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 58 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Denpasar, Bali menjalani isolasi dalam sel khusus setelah dinyatakan reaktif tes cepat Covid-19. Selain itu, 14 orang pegawai juga reaktif dan menjalani isolasi mandiri.

"Untuk di Lapas Perempuan, pada rapid test pertama ditemukan ada dua yang reaktif kemudian berkembang menjadi 50 orang lebih yang reaktif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Suprapto didampingi Kepala Sub Bagian Humas dan Reformasi, I Putu Surya Dharma, saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu malam.

Baca Juga

Suprapto mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada satu warga binaan yang dinyatakan positif Covid-19. Napi tersebut juga memiliki penyakit bawaan, yaitu diabetes.

Napi tersebut sempat kena demam berdarah dan dirawat di rumah sakit. Ketika dites usap, ternyata hasilnya positif Covid-19.

"Bisa jadi itu penyebab utamanya," jelas Suprapto.

Warga binaan tersebut dibawa ke UGD RSUP Sanglah pada Kamis (8/10). Hasil tes usap yang diterima pada (9/10) dan hingga sekarang ia masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah.

Suprapto mengungkapkan, ada 163 warga binaan dan 62 petugas yang mengikuti tes cepat Covid-19. Pelaksanaan tes cepat Covid-19 dilakukan bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, sedangkan tes usap Covid-19 didukung Dinkes Provinsi Bali.

"Pelaksanaan rapid test ini juga menjadi salah satu bagian untuk menekan penyebaran Covid-19, utamanya di lingkungan lapas. Hal ini juga berdasarkan hasil tracing contact oleh petugas surveilans," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement