REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang remaja laki-laki asal China bernama Ren Keyu memiliki badan tinggi menjulang. Anak berumur 14 tahun itu menjadi sangat menonjol dibandingkan teman-teman seusianya.
Keyu yang berasal dari Leshan, Provincie Sichuan, Barat Daya China memiliki tinggi lebih dari 213,36 cm. Ia setidaknya 60 cm lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki lain seusianya di kota tersebut.
Pada akhir pekan lalu, Keyu telah mendaftar sebagai remaja pria tertinggi di dunia versi Guinness World Records. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh seorang remaja asal Amerika yang tingginya 213,36 cm saat berusia 16 tahun.
Diperkirakan Keyu masih akan mengalami pertumbuhan tinggi, mengingat usianya yang baru 14 tahun saat ini. Menurut sang nenek, Wu Mei, cucunya telah tumbuh jauh lebih tinggi dalam dua tahun terakhir.
Memiliki tinggi di atas rata-rata, Keyu bercerita bahwa bentuk fisik yang dimilikinya membuat beberapa hal harus dilakukan. Di antaranya, ia harus memiliki barang-barang khusus, sepeti furnitur meja dan kursi.
“Sejak masuk sekolah, saya telah menyadari bahwa saya lebih tinggi dari anak-anak lain yang seumuran,” ujar Keyu dilansir The Sun, Rabu (21/10).
Keyu mengatakan, pada awalnya banyak siswa yang salah mengira dirinya sebagai kakal senior. Hal itu diakui olehnya cukup mengganggu.
"Namun saya memutuskan untuk menjadikannya sesuatu yang positif dengan mendaftar ke Guinness untuk melihat apakah saya bisa mendapatkan rekor dunia,” jelas Keyu.
Lu Lei, seorang petugas sertifikasi Rekor Dunia Guinness, kemudian datang ke Leshan untuk mengesahkan Keyu sebagai remaja laki-laki tertinggi di dunia. Selain itu, seorang dokter dari Rumah Sakit Rakyat Leshan bernama Li Song dan jurnalis juga ikut serta dalam pengukuran dan menjadi saksi untuk aplikasi pencatatan.
Dalam sebuah pernyataan, Lei mengatakan, rekor remaja laki-laki tertinggi berikutnya harus ditantang oleh laki-laki yang berusia antara 13 dan 18 tahun. Setelah sertifikasi pengukuran selesai, hasil dikirim ke Ibu Kota London, Inggris untuk diperiksa lebih lanjut oleh kantor pusat Guinness.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
