Rabu 21 Oct 2020 21:57 WIB

Bantuan dari Kemenparekraf, Dua Objek Wisata di Solo Ditata

Bantuan dari Kemenparekraf akan digunakan untuk pembenahan lingkungan kawasan wisata.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fuji Pratiwi
Pintu masuk Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo, Jawa Tengah (ilustrasi). Menggunakan dana bantuan dari Kemenparekraf, Pemkot Solo akan melakukan penataan dua objek wisata salah satunya Taman Satwa Taru Jurug.
Foto: ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA
Pintu masuk Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo, Jawa Tengah (ilustrasi). Menggunakan dana bantuan dari Kemenparekraf, Pemkot Solo akan melakukan penataan dua objek wisata salah satunya Taman Satwa Taru Jurug.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan Taman Balekambang di Kota Solo, Jawa Tengah mendapatkan bantuan anggaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Anggaran tersebut bakal digunakan untuk mempercantik tampilan muka kedua objek wisata tersebut.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di Solo dengan melakukan pembenahan lingkungan di kawasan wisata. Nantinya, nominal anggaran baru dihitung setelah ditetapkan konsep pembenahan yang akan dilakukan.

Baca Juga

"Balekambang nanti jalan masuk di kanan kiri ada lampu, ada jalur pedestrian, drainase di kanan kirinya ditata sekalian. Kalau TSTJ nanti pengaspalan, penataan lansekap, sampai gapura," kata Wali Kota kepada wartawan, Selasa (20/10).

Terkait konsep gapura di TSTJ, Rudyatmo meminta agar dibangun seperti gapura yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Keraton Solo, Paku Buwana X. Termasuk bagian atas yang melengkung. Sebab, gapura tersebut menjadi salah satu ikon Kota Solo.

"Kira-kira tahun ini. Cepat-cepat disusun, lalu dilelang. Kalau pengaspalan jalan bisa cepat, Desember selesai," imbuh Wali Kota.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan, konsep desain penataan Taman Balekambang nanti koridor akan dibuat dua lajur jalan, yakni, untuk kepentingan pejalan kaki berupa jalur pedestrian dan jalan untuk kendaraan bermotor. Jalan untuk kendaraan bermotor diakomodasi lantaran tempat parkir berada di area dalam Taman Balekambang.

"Karena di sana sudah cukup banyak pohon maka sebisa mungkin kami tidak merusak vegetasi yang ada," ujar Endah.

Sementara itu, Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan, Wali Kota bersama Sekda, Kepala DPUPR dan Bappeda telah meninjau TSTJ sebagai tindak lanjut rencana bantuan dari Kemenparekraf tersebut.

"Dari arahan Wali Kota, halaman depan mau diaspal dan revitalisasi gapura. Desain akan kami koordinasikan, tadi sudah diukur. Teknisnya tim kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR. Desember harus selesai harus kerja cepat," ucap Bimo.

Menurutnya, bantuan anggaran tersebut terbatas sehingga dimanfaatkan untuk penataan halaman muka TSTJ, yakni gapura dan tempat parkir supaya menarik bagi pengunjung. "Prinsipnya dari Pak Wali Kota memberi arahan gapura ada filosofi-filosofi atau nilai-nilai yang ada dalam bentuk bangunan itu akan kita terjemahan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement