Rabu 21 Oct 2020 13:35 WIB

Mesir Temukan Lagi Puluhan Mumi Pendeta Kuno di Saqqara

Peti mati itu dihias dengan rumit dan dikubur dengan patung kayu berlapis emas.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir menunjukkan salah satu peti mati yang ditemukan di poros pemakaman kuno di sebuah pekuburan di Saqqara, selatan Kairo, Mesir (dikeluarkan 20 Oktober 2020). Para arkeolog menemukan poros penguburan baru di sebuah pekuburan di Saqqara yang dilaporkan berisi lebih dari 80 sarkofagus yang diyakini 2.500 tahun lalu.
Foto: EPA-EFE/TOURISM AND ANTIQUITIES MINISTRY
Foto selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir menunjukkan salah satu peti mati yang ditemukan di poros pemakaman kuno di sebuah pekuburan di Saqqara, selatan Kairo, Mesir (dikeluarkan 20 Oktober 2020). Para arkeolog menemukan poros penguburan baru di sebuah pekuburan di Saqqara yang dilaporkan berisi lebih dari 80 sarkofagus yang diyakini 2.500 tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Arkeolog Mesir baru-baru ini menggali puluhan pendeta mumi kuno di sebuah pekuburan kuno di Saqqara. Penggalian ini menambah 59 sarkofagus yang sebelumnya mereka umumkan pada awal Oktober.

Setiap sarkofagus menampung kerangka-kerangka mumi seseorang di dalam kotak kayu yang dilapisi dengan desain hiasan. Dilansir di Global News, Rabu (21/10) disebutkan, peti mati itu dihias dengan rumit dan dikubur dengan patung kayu berlapis emas di tiga poros pemakaman yang baru ditemukan di situs itu.

Baca Juga

Pihak berwenang tidak mengatakan dengan tepat berapa banyak lagi peti mati yang mereka temukan sejak pengumuman awal, tetapi jumlahnya dikatakan lebih dari 80 peti. "Kami akan segera mengumumkan detail penemuan ini," kata Khalid el-Anany, Menteri Purbakala Mesir.

Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly melakukan kunjungan ke situs bersejarah di Saqqara pada hari Senin (19/10). Dia melihat  penyimpanan mumi yang baru-baru ini digali. Sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi, El-Anany dan Mostafa Waziri, bergabung dengan PM untuk tur dan foto.

Waziri dan el-Anany juga hadir awal bulan ini ketika arkeolog membuka salah satu peti mati di depan penonton langsung. Saqqara terletak sekitar 32 kilometer di selatan Kairo.

Wilayah ini merupakan lokasi penting penemuan arkeologi pada tahun 2020. Nekropolis ini pernah berfungsi sebagai tempat pemakaman utama bagi para pendeta dan negarawan yang tinggal di Memphis, pusat kekuasaan firaun kuno, sekitar 2.500 tahun yang lalu.

Kerangka-kerangka tersebut diperkirakan telah menjadi mumi selama dinasti ke-26 Mesir (664 hingga 525 SM). Tidak jelas persis berapa banyak kerangka yang masih dikuburkan di Saqqara. Namun, peti mati mereka diperkirakan akan memicu ambisi pariwisata Mesir dalam waktu dekat.

Pihak berwenang telah mengumumkan rencana untuk menampung batch pertama peti mati di Grand Egyptian Museum. Ini adalah sebuah mega-museum yang saat ini sedang dibangun di Giza.

Museum ini ditargetkan untuk menjadi museum terbesar yang didedikasikan untuk satu peradaban di dunia. Sarkofagus Saqqara akan membantu mengisi pamerannya.

Pemerintah Mesir telah mengabdikan dirinya untuk membangun artefak mumi dalam beberapa tahun terakhir, setelah puluhan tahun menyaksikan orang asing mengambil barang-barang terbaiknya untuk dipajang di museum yang sangat jauh.

El-Anany telah menjanjikan lebih banyak penemuan setelah mengumumkan kumpulan peti mati pertama pada awal Oktober.

"Ini awal dari sebuah penemuan besar. Hari ini bukanlah akhir." ujarnya saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement