Rabu 21 Oct 2020 04:17 WIB

Mendorong Kemandirian Vaksin dari Dalam Negeri

Sembari mengimpor vaksin covid-19, riset vaksin merah putih masih terus dilakukan.

Produksi vaksin Covid-19. Ilustrasi
Foto: AP Photo / Ng Han Guan
Produksi vaksin Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dwi Murdaningsih*

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk melakukan vaksinasi covid-19 mulai bulan November, satu bulan lagi.  Vaksin diharapkan menjadi salah satu cara menghadapi pandemi covid-19.

Indonesia telah mendapat komitmen produsen vaksin untuk vaksinasi 9,1 juta masyarakat Indonesia sampai akhir tahun. Semua vaksin diperoleh dari impor dari China.

Sementara, Kementerian Kesehatan menyatakan kebutuhan vaksin untuk Indonesia sebanyak 320 juta dosis vaksin. Sisanya, akan divaksin pada tahun 2021. Jumlah kebutuhan itu dihitung berdasarkan angka untuk mencapai kekebalan komunitas atau 70 persen penduduk Indonesia yakni sekitar 160 juta orang perlu divaksin.

Jumlah orang yang perlu divaksin jauh sekali dibandingkan vaksin yang tersedia di awal-awal. Vaksinasi akan dilakukan bertahap, dan secara bertahap pula Indonesia menyiapkan vaksin dari dalam negeri.

Vaksin adalah sebuah cita-cita yang diharapkan akan membantu melawan pandemi. Setelah ada vaksin bukan berarti corona akan musnah dari Bumi. Keberadaan vaksin  diharapkan dapat mencegah kematian yang lebih banyak dari hari-ke hari.

Ahli-ahli kesehatan dunia pun sudah mengingatkan bahwa vaksin tak serta merta mengakhiri pandemi. Sepertinya kita harus terus istiqomah untuk memakai masker, menjaga jarak meskipun vaksin itu sudah ada.

Perkembangan riset soal vaksin covid-19, ini mungkin  salah satu penelitian vaksin yang paling singkat yang pernah dilakukan. Jika vaksinasi terealisasi pada bulan November, maka ini dilakukan delapan bulan sejak kasus pertama terdeteksi di Indonesia.

Jangka waktu ini terbilang sangat cepat, apalagi jika dibandingkan dengan pencarian vaksin HIV/AIDS yang sudah dilakukan bertahun-tahun dan belum juga ditemukan.

Selama ini riset pengembangan vaksin AIDS meraih sejumlah keberhasilan, akan tetapi juga mengalami pukulan mundur.  Kendalanya, terlampau banyak jenis virus AIDS. Sampai sekarang vaksin yang diuji pada manusia belum menunjukkan keberhasilan.

Terus riset

Riset tentang virus corona dan penyakit covid-19 juga terus dilakukan. Hampir setiap hari ditemukan hal-hal baru mengenai betapa dinamisnya virus corona ini.

Makhluk mikroskopis ini benar-benar membuat bingung para dokter karena gejalanya begitu bervariasi. Bahkan, orang-orang yang sudah dinyatakan sembuh pun masih harus mewaspadai berbagai gejala-gejala ikutan atau sering disebut long covid-19.

Kita terus menunggu para ilmuwan yang bekerja keras meneliti virus ini beserta meneliti vaksinnya. Para peneliti juga berkejaran dengan waktu bagaimana menghasilkan virus yang efektif agar angka kematian tidak terus naik. Berbagai kritikan dan pertanyaan mengenai singkatnya proses pembuatan vaksin juga masih terus bergulir. Apakah ini efektif? Apakah ini aman?

Di dalam negeri, PT Bio farma masih terus menjalankan riset vaksin covid-19 yakni vaksin merah putih. Vaksin dalam negeri ini mutlak diperlukan jika vaksin dari luar negeri ternyata tidak ampuh menangkal Covid-19.

Selain itu, mau tidak mau memang Indonesia harus bisa membuat vaksin sendiri. Bayangkan, jika seluruh kebutuhan vaksin Indonesia diperoleh dari impor. Ini tentu akan menambah defisit neraca perdagangan Indonesia.

Diakui atau tidak, virus corona SARS-CoV-2 saat ini masih menyimpan banyak misteri. Meski pengembangan vaksin memang berpacu dengan waktu, riset harus tetap dilakukan sesuai metode yang benar. Tahapannya harus runtut, jangan sampai ada yang lompat. Kehalalannya juga harus dipastikan agar vaksin bisa dipastikan aman dan halal bagi masyarakat.

Semua riset memiliki timeline-nya masing-masing. Tak semua riset bisa diburu-buru karena memang butuh waktu. Jika memang masih dalam penelitian, tak perlu memaksa-maksa penelitian itu segera selesai lalu digunakan. Jangan sampai ada yang potong jalur.

*) Penulis adalah jurnalis republika.co.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement