Selasa 20 Oct 2020 21:46 WIB

Sebanyak 15 Dokter Positif Covid-19 di Aceh Masih Diisolasi

IDI Aceh mencatat sekitar 400 tenaga kesehatan terpapar Covid-19.

Perawat mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani pasien Covid-19. (ilustasi)
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Perawat mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani pasien Covid-19. (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menyebutkan sebanyak 15 orang dokter di provinsi paling barat Indonesia tersebut masih menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan terinfeksi Covid-19.

"Saat ini tinggal sekitar 15 orang dokter yang sedang isolasi, dan umumnya mereka tidak bergejala," kata Ketua IDI Aceh dr Safrizal Rahman, di Banda Aceh, Selasa (20/10).

Baca Juga

Ia menjelaskan angka positif Covid-19 di daerah Tanah Rencong masih cukup tinggi, dan cenderung stabil. Sebab itu pihaknya meminta kerja sama masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan meliputi memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan atau 3M.

Sementara pemerintah, lanjut dia, terus melalukan upaya pencegahan penyebaran dan langkah 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing), dan pengobatan (treatment).

"Alhamdulillah semuanya kita masih semangat untuk terus berjuang, meskipun banyak (tenaga medis) yang sudah tertular positif tetapi sebagian besar sudah selesai isolasi dan sudah kembali aktif," ujar Safrizal.

Hingga akhir September lalu, IDI Aceh mencatat sekitar 400 tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Aceh terinfeksi positif Covid-19, tujuh di antaranya telah meninggal dunia.

"Nakes kita yang positif Covid-19 ada 400 orang di seluruh Aceh. Yang meninggal tujuh orang, lima dokter, satu perawat, dan satu tenaga laboratorium," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya juga terus mendorong perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang belum maksimal di setiap fasilitas kesehatan, agar terhindar dari terinfeksi Covid-19. "Permasalahan utama kalau saya perhatikan adalah standar fasilitas kesehatan, bagaimana memberikan perlindungan kepada tenaga medisnya agar terhindari dari penularan Covid-19," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement