REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Manchester United (MU) langsung menjalani bigmatch pada laga perdana Liga Champions musim ini. United bertemu tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes, Rabu (21/10) dini hari WIB.
Rupanya kubu tamu memiliki kenangan manis di arena berkapasitas 48 ribuan kursi itu. Tepatnya pada musim 2018/2019.
Saat itu MU dan PSG bertemu di babak 16 besar kompetisi terelit benua biru. Pada leg pertama di Old Trafford, Iblis Merah menyerah 0-2.
Les Perisiens di atas angin. Selanjutnya, apa yang terjadi di luar dugaan. Tampil di markas sendiri, PSG takluk 1-3 dari MU, pada leg kedua. Agregat menjadi 3-3. Wakil Inggris lolos ke perempafinal karena produktivitas gol tandang.
Cerita satu setengah tahun lalu, kembali terdengar jelang matchday perdana Grup H ini. Namun buru-buru pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer mendinginkan suasana.
"Itu masa lalu. Sejarah yang hebat. Kami menampilkan permainan hebat, tapi itu tidak berpengaruh apa pun terhadap pertandingan kali ini," kata Solskjaer, dikutip dari Tribal Football, Selasa (20/10).
Ia menerangkan bagaimana skuat MU saat ini, sudah diperkuat beberapa pemain baru. Tentu saja berbeda dengan yang turun di Paris beberapa saat lalu.
Begitu pun juga dengan PSG. Nuansanya juga berbeda, lantaran tak ada teriakan penonton di tribun.
MU tidak diperkuat kapten Harry Maguire, penyerang sayap Mason Greenwood, dan pendatang baru Edinson Cavani di Parc des Princes. Solskjaer sudah mengonfirmasi hal itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
