Selasa 20 Oct 2020 15:18 WIB

Pemerintah Bangun 84 Pusat Layanan Bisnis Online

Awal Agustus 2020 Presiden Jokowi telah mempersiapkan peta jalan transformasi digital

Pengunjung mencari informasi mengenai sistem pelayanan perizinan berusaha teringrasi secara elaktronik (Online Single Submission/OSS).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung mencari informasi mengenai sistem pelayanan perizinan berusaha teringrasi secara elaktronik (Online Single Submission/OSS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, pemerintah telah membangun 84 pusat layanan bisnis daringdan 8.876 produk telah terjual lewat marketplace, menurut data dalam laporan tahunan kabinet Jokowi-Ma'ruf, dikutip Selasa (20/10). Dalam laporan itu disebutkan pula pemerintah telah melakukan lompatan transformasi digital untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal, dari 122 daerah tertinggal pada 2015, kini menjadi hanya 62 daerah.

Pada awal Agustus 2020, Presiden Jokowi telah mempersiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute yang juga pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi, langkah tersebut merupakan pintu masuk pergerakan ke ekonomi digital.

Baca Juga

"Ini merupakan statement yang cukup bagus bagi perkembangan ekonomi digital di Indonesia, karena memang pandemi ini mengubah orang ke arah digital dan juga artinya bahwa ada titik-titik yang selama ini tidak kita perhatikan itu menjadi perhatian," kata Heru kepada Antara belum lama ini.

Heru juga melihat bahwa e-commerce saat ini berkembang pesat di mana masyarakat ikut berjualan dan membeli secara daring. Namun, dia menekankan bahwa pemerintah juga harus mengedepankan produk-produk nasional.

"UMKM lokal ini harus diberdayakan, produksi-produksi mereka juga harus dibina dibangun kualitasnya, karena produksi UMKM ini tidak hanya memiliki cakupan lokal, nasional, bahkan global," ujar dia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah percepatan transformasi digital di Indonesia, mencakup pembangunan infrastruktur digital, pembuatan peta jalan transformasi digital di sektor strategis, percepatan integrasi pusat data, ketersediaan talenta digital, serta regulasi dan skema pembiayaan serta pendanaan.

Awal Oktober 2020, Kementerian Kominfo telah meluncurkan program Pelatihan Digital UMKM Indonesia, untuk memajukan dan memperkuat mitra UMKM dan ultra mikro di Tanah Air, khususnya yang berada di luar pulau Jawa terutama di wilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).

Dalam upaya akselerasi transformasi digital, pada pertengahan Juli 2020, Kementerian Kominfo juga telah membuka program Digital Talent Scholarship untuk mempersiapkan talenta digital yang memiliki keahlian industri 4.0 guna menuju digital society Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement