Senin 19 Oct 2020 23:30 WIB

Kelompok Tani Ngudi Slamet Dapat Pesana 600 Jerigen

Kelompok Tani Ngudi Slamet merupakan binaan Rumah zakat di Banjarnegara

Kelompok Tani Ngudi Slamet binaan Rumah Zakat mendapat pesanan 600 jerigen atau 3000 liter agensi hayati PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) dari Laboratorium Pengamat Hama Penyakit Banyumas. PGPR adalah bakteri pemacu pertumbuhan tanaman.
Foto: Rumah Zakat
Kelompok Tani Ngudi Slamet binaan Rumah Zakat mendapat pesanan 600 jerigen atau 3000 liter agensi hayati PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) dari Laboratorium Pengamat Hama Penyakit Banyumas. PGPR adalah bakteri pemacu pertumbuhan tanaman.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kelompok Tani Ngudi Slamet binaan Rumah Zakat mendapat pesanan 600 jerigen atau 3000 liter agensi hayati PGPR (Plant Growth-Promoting Rhizobacteria) dari Laboratorium Pengamat Hama Penyakit Banyumas. PGPR adalah bakteri pemacu pertumbuhan tanaman. 

PGPR sendiri merupakan mikroba tanah yang terdapat pada akar tanaman yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan perlindungan terhadap patogen tertentu. PGPR mampu menghasilkan hormon tumbuhan, seperti auxin, giberilin dan sitokinin, sebagai pelarut Phospat dan fiksasi Nitrogen. 

”Alhamdulillah, Kelompok kami mendapatkan pesanan ini. Sehingga bisa memberi kesempatan lebih besar untuk berbagi manfaat pada kelompok tani yang lain,” kata Bayu Setyo, Relawan Rumah Zakat.

Pesanan PGPR ini rencananya akan didistribusikan ke kelompok tani di wilayah kabupaten Banjarnegara. Selain PGPR, Kelompok Tani Ngudi Slamet secara konsisten memproduksi agensi hayati lainnya seperti, Trichoderma dan pestisida nabati. 

”Kami dalam proses pembuatan agensi hayati tetap mematuhi SOP yang sudah ditetapkan oleh kementrian pertanian, sehingga kualitas kami bisa terjaga,” kata Kisam Abdullah, Ketua Kelompok Tani Ngudi Slamet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement