REPUBLIKA.CO.ID, EMILIA ROMAGNA -- Pelatih Parma, Fabio Liverani mengaku tetap bangga melatih tim sekelas Gialloblu, julukan Parma. Pasalnya, ditengah badai cedera, dan beberapa kasus pemain positif Covid-19 mereka mampu tampil menjanjikan.
"Saya cukup beruntung bisa melatih tim kuat seperti Parma," kata Liverani kepada Sky Sports dikutip Football Italia, Senin (19/10).
Parma baru saja menelan kekalahan 2-3 atas Udinese pada lanjutan keempat Serie A Liga Italia 2020/2021. Meski sempat memimpin kedudukan namun pada akhirnya Gialloblu gagal mempertahankan kemenangan tersebut.
Hasil ini memaksa klub asal Emilia-Romagna tertahan di peringkat ke-18 dengan perolehan angka tiga dari hasil satu kemenangan, dan tiga kekalahan.
Meski demikian, Liverani mengeklaim Parma bisa saja meraih hasil berbeda pada laga melawan Udinese. Itu, bisa terjadi andai beberapa pemain mereka tidak terinfeksi Covid-19, dan cedera.
"Itu normal kalau ada kesulitan. Tidak ada pramusim, pelatih baru, direktur olahraga baru, kasus Covid, tim nasional. Kami tidak pernah menyesali diri kami sendiri, kami beradaptasi dengan situasi," sambung allenatore berusia 44 tahun.
Lebih jauh, pelatih berkepala plontos meyakini Parma memiliki masa depan yang cerah. Mereka bisa bersaing untuk tetap bertahan di kompetisi elit Negeri Spaghetti.
Selanjutnya kampiun Liga Europa 1994/1995, dan 1998/1999 itu akan berhadapan dengan tim promosi Spezia pada giornata kelima di Stadion Ennio Tardini 25 Oktober mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
