Senin 19 Oct 2020 19:19 WIB

Positif Covid-19 di Kaltim Bertambah 85 Kasus

Kurang dari satu bulan ada penambahan sebanyak 3.000 kasus.

Positif Covid-19 di Kaltim Bertambah 85 Kasus. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Positif Covid-19 di Kaltim Bertambah 85 Kasus. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami kenaikan dengan bertambahnya 85 kasus terkonfirmasi positif berdasarkan rilis harian Satuan Tugas Covid-19 wilayah setempat, Senin (19/10). Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu mencapai 11.970 kasus.

"Jumlah kasus sudah mendekati angka 12 ribu, padahal di awal bulan Oktober ini jumlah kasus baru mencapai 9.000, artinya belum genap satu bulan ada penambahan sebanyak 3.000 kasus," katanya.

Baca Juga

Andi menyebutkan tambahan kasus baru tersebar di Berau empat kasus,Kutai Kartanegara 22 kasus, Kutai Timur 36 kasus, Paser tujuh kasus, Balikpapan 11 kasus, dan Samarinda lima kasus. Dia mengatakan Kota Samarinda menyumbangkan kasus tertinggi untuk wilayah Kaltim dengan jumlah 3.704 kasus, disusul Balikpapan dengan 3.584 kasus, dan Kutai Kartanegara dengan 1.893 kasus, sedangkan jumlah kasus di tujuh kabupaten serta kota lainnya di Kaltim belum ada yang mencapai seribu kasus.

Meski demikian, dijelaskan Andi, jumlah pasien Covid-19 yang dalam perawatan terbanyak berada di Kutai Kartanegara dengan jumlah 746 pasien, disusul Samarinda dengan 594 pasien, dan Balikpapan dengan 580 pasien. Ia juga menyampaikan tambahan kasus sembuh sebanyak 73 kasus dengan sebaran di Kutai Kartanegara 17 kasus, Kutai Timur 10 kasus, Paser tiga kasus, Balikpapan 37 kasus, dan Bontang enam kasus.

Pasien meninggal dilaporkan bertambah tiga kasus yang semuanya terjadi di wilayah Kutai Kartanegara Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Kaltim sebanyak 11.970 kasus dengan rincian 8.825 kasus dinyatakan sembuh, 2.705 kasus masih menjalani perawatan, dan 440 kasus dilaporkan meninggal dunia.

"Kembali kami ingatkan kasus Covid-19 di Kaltim dalam kategori mengkhawatirkan, masyarakat harus lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan setiap waktu," kata Andi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement