REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pembangunan Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang berlokasi di Karangasem, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, sudah selesai 100 persen. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa material pembangunan, gedung tersebut sudah bisa dimanfaatkan.
Gedung tersebut rencananya digunakan sebagai lokasi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Namun, lantaran pandemi Covid-19, pelaksanaan muktamar diundur tahun depan.
Gedung berkapasitas 8.500 orang tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, salah satunya wisuda. Pelaksanaan upacara wisuda di UMS telah dilaksanakan kurang lebih selama 40 tahun. Selama empat dekade tersebut upacara wisuda banyak dilangsungkan di GOR UMS.
Untuk menyiasati agar tempatnya bisa menampung lebih banyak peserta, panitia biasanya harus memasang tratag (tenda penutup) di luar gedung. Di depan, kanan, kiri harus dipasang tratag untuk menampung hadirin karena di dalam GOR tidak cukup.
Sehingga banyak yang berseloroh upacara wisuda di UMS dilangsungkan seperti layaknya acara hajatan atau resepsi pernikahan. Hal itu juga diakui oleh Rektor UMS, Sofyan Anif. "Memang kadang banyak yang bergurau, wisuda UMS seperti event hajatan," gurau rektor.
Kesan tersebut tidak bakal terulang kembali. Sebab, upacara wisuda bagi lulusan UMS selanjutnya akan digelar di gedung Edutorium UMS. "Kadang saat wisuda berlangsung, saya merasa sedih karena harus pasang tratag seperti orang hajatan. Kini alhamdulillah atas izin Allah, UMS sudah memiliki Edutorium. Nanti wisuda di gedung megah ini. Semua undangan bisa masuk," terang Sofyan Anif, Senin (19/10).
Ia menambahkan Gedung Edutorium UMS mampu menampung 8.500 orang, bahkan bisa sampai 10 ribu orang jika sekeliling teras gedung ikut dimanfaatkan. Daya tampung tersebut dianggap sangat cukup untuk menyambut wisudawan dan para wali wisudawan yang tiap periodenya sekitar 4.500 orang.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Dahlan Rais, merasa bangga karena UMS kini sudah memiliki gedung Edutorium. Menurutnya, gedung tersebut merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa untuk dijaga dan dirawat bersama.
"Kita harus bersyukur bisa membangun gedung semegah ini. Banyak acara kampus bisa digelar disini terutama wisuda. Mari kita jaga bersama," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
