REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapaten Tasikmalaya masih melakukan pembersihan sejumlah ruas jalan yang tertimbun longsor hingga Senin (19/10). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya, hingga kini masih ada dua ruas jalan yang tertimbun longsor akibat bencana yang terjadi pada pekan lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, dua ruas jalan yang masih tertutup longsor itu berada di Kecamatan Sodonghilir dan Bantarkalong. Menurut dia, dua wilayah itu belum tertangani lantaran pada pekan lalu terjadi banyak kejadian bencana di Tasikmalaya.
"Jadi kita tangani yang sifatnya lebih darurat dulu," kata dia kepada Republika, Senin.
Irwan mengatakan, kendala penanganan lama dilakukan dikarenakan terbatasnya personel dan peralatan yang ada di BPBD Kabupaten Tasikmalaya. Menurut dia, di Kabupaten Tasikmalaya hanya terdapat dua alat berat yang digunakan untuk pembersihan material longsor.
Selain itu, bencana terjadi menyebar di banyak titik. Akibatnya, penanganan bencana tak bisa langsung dilakukan di seluruh lokasi kejadian bencana.
"Jadi kan penanganannya gantian. Sampai sekarang kita masih melakukan penanganan," kata dia.
Berdasarkan data terakhir BPBD, selama sepekan kemarin setidaknya terjadi 46 kejadian bencana di Kabupaten Tasikmalaya. Sebanyak 32 kejadian tanah longsor dan pergerakan tanah, 12 kejadian banjir, dan satu kebakaran rumah.
Sementara itu, data Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, dan Permukiman (DPUTRPP) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, sebanyak 12 ruas jalan dan jembatan terdampak bencana pada pekan lalu. Sebanyak dua ruas jalan terdampak banjir dan 10 ruas jalan terdampak longsor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
