Senin 19 Oct 2020 16:17 WIB

Mentawai Diguncang Dua Gempa Bermagnitudo di Atas 5

Kepulauan Mentawai pada Senin diguncang dua gempa tektonik dalam waktu berdekataN

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Senin diguncang dua kali gempa tektonik dalam waktu berdekatan dengan magnitudo di atas 5,0. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Dia menjelaskan gempa terjadi pada pukul 14.31.30 WIB dan pukul 14.47.22 WIB di wilayah Pagai Selatan. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6 dan 5,7.

Baca Juga

Episenter terletak pada koordinat 3,36 LS - 100,29 BT dan 3,31 LS - 100,40 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 kilometer arah Barat Daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 13 kilometer dan 17 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya.

Guncangan gempa dirasakan di daerah Padang, Painan, Mentawai, Mukomuko pada skala II-III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Guncangan gempa juga terasa di Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara pada skala I-II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement