REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Benevento, Filippo Inzaghi merasa timnya layak mendapatkan sesuatu yang lebih saat bertandang ke markas AS Roma. Kedua tim bertemu pada giornata keempat Serie A.
Armada Gli Stregoni ditaklukkan Roma 2-5 di Stadion Olimpico, Senin (19/10) dini hari WIB. Inzaghi menilai anak asuhnya memberikan perlawanan sengit terhadap kubu I Lupi.
Ia menunjukkan statistik, di mana Gianluca Lapadula dan rekan-rekan membuat 10 tembakan ke gawang tuan rumah. Kemudian menurut dia, selama 70 menit timnya bermain di level yang sama dengan sang raksasa.
"Saya akan mempertahankan performa seperti ini. Kami tidak pernah menyerah," kata Inzaghi kepada Sky, dikutip dari Football Italia.
Benevento berstatus tim promosi. Sang arsitek tidak peduli dengan predikat tersebut.
Dalam artian ia siap menginstruksikan anak asuhnya bermain bebas. Tak peduli siapa lawan yang dihadapi.
"Kami harus memainkan gaya sepakbola kami di manapun kami berada. Saya menghargai mentalitas itu," ujar Inzaghi.
Ada satu gol Roma yang dihasilkan lewat titik putih. Inzaghi sulit menerima keputusan wasit.
Ia merasa penjaga gawang timnya menyentuh bola terlebih dahulu, sebelum menjatuhkan Pedro Rodriguez. Namun sang pengadil berpandangan lain.
"Saya tidak tahu bagaimana aturan saat ini. Tapi jika kiper telah menyentuh bola, dan itu masih penalti, lau apa yang harus dia lakukan," ujar Inzaghi mempertanyakan keputusan wasit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
