Senin 19 Oct 2020 14:50 WIB

Dipanggil Maestro oleh Pirlo, Pelatih Dynamo Kyiv Bangga

Lucescu langsung medapat kesan positif tentang seorang Pirlo

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Andrea Pirlo
Foto: EPA-EFE/FEDERICO PROIETTI
Andrea Pirlo

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Laga antara Dynamo Kyiv kontra Juventus pada matchday perdana Grup G Liga Champions menandai pertemuan Mircea Lucescu dengan Andrea Pirlo. Lucescu selaku pelatih tim Ukraina itu, sementara Pirlo adalah arsitek Juve.

Duel ini berlangsung di NSC Olimpiyskiy, Kyiv, Selasa (20/10) malam WIB. Lebih dari dua dekade lalu, baik Lucescu maupun Pirlo pernah berbagi kamar ganti di Brescia.

Nama pertama bertindak sebagai juru taktik Brescia saat itu. Sementara tokoh kedua merupakan wonderkid I Biancazzurri.

Dalam sebuah perbincangan, Pirlo menyebut eks mentornya sebagai maestro. Lucescu tersentuh.

"Itu membuat saya bangga. Saya harus berterima kasih padanya. Saya berharap dia memiliki karir yang hebat (di dunia kepelatihan)," kata arsitek berusia 75 tahun ini, dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (19/10).

Sewaktu masih berinteraksi secara langsung, Lucescu langsung medapat kesan positif tentang seorang Pirlo. Ia melihat mantan gelandang tim nasional Italia itu memiliki kematangan berpikir di usia belia.

Pada akhirnya ia tak merasa heran, jika karier Pirlo sebagai pemain, terbilang ciamik. Pernah berkostum AC Milan, Juventus, juga Gli Azzurri, sang metronom nyaris meraih segalanya.

"Dia berkepala dingin. Selain menjadi pemain kreatif. dia bisa mengatur segalanya. Itu merupakan keterampilan lain yang dimilikinya," ujar Lucescu.

Menurut mantan arsitek Inter Milan ini, situasi demikian membawa Pirlo ke posisi sekarang. Belum apa-apa, sosok yang baru gantung sepatu di level pemain, telah melatih klub seperti Bianconeri.

Mengenai pertandingan nanti, Lucescu mengistrusikan anak asuhnya untuk tampil tanpa beban. Ia memahami kualitas kelas wahid segenap jugador si Nyonya Tua.

"Apa yang saya harapkan dari pemain saya adalah pergi ke lapangan dan percaya pada kemampuan mereka sendiri. Bermain tanpa rasa takut," ujar sosok yang juga pernah mengarsiteki Galatasaray, Besiktas, dan timnas Turki itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement