Senin 19 Oct 2020 14:42 WIB

Pasien Covid-19 Meninggal di Tasikmalaya Bertambah

Total pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Tasikmalaya sebanyak 13 orang

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Warga menjalani rapid tes Covid-19 di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, Rabu (10/6).
Foto: istimewa
Warga menjalani rapid tes Covid-19 di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, Rabu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah satu orang pada Senin (19/10). Dengan penambahan itu, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Tasikmalaya hingga saat ini sebanyak 13 orang.  

"Pasien Covid-19 ada penambahan dan yang meninggal satu orang. Kita berharap masyarakat, tetap menjaga protokol kesehatan," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Senin.

Ia mengatakan, saat ini hanya ada satu cara untuk mencegah penularan Covid-19, yaitu menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Sebab, hingga sekarang belum ada vaksin untuk menghadapi Covid-19.

Apalagi, lanjut dia, pemerintah ditugasi juga untuk melakukan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19. Artinya, saat ini pemerintah berditi di dua kaki. Di satu sisi harus melakukan penanganan Covid-19, sementara di sisi lain meningkatkan ekonomi yang anjlok akibat pandemi.

"Kalau ini ingin berjalan beriringan bersama, saya titip, protokol kesehatan jadi kewajiban kita semua. Insyaallah pemulihan ekonomi dapat terjadi," kata Budi.

Menurut dia, dalam penerapan protokol kesehatan, masyarakat di Kota Tasikmalaya sudah banyak yang patuh dalam mengenakan masker. Namun, protokol kesehatan yang masih banyak diabaikan adalah jaga jarak (physical distancing).

Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan pada malam hari. "Itu sebagai upaya mengurangi kerumunan. Tolong dipahami, kalau mau normal, protokol kesehatan harus dijaga ketat," kata dia.

Hingga Senin, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 340 kasus. Sebanyak 242 orang telah dinyatakan sembuh, 85 orang masih aktif, dan 13 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement