Senin 19 Oct 2020 12:37 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Bekasi Turun Drastis Jadi 468

Meski kasus aktif turun, laju perkembangan Covid-19 di Bekasi naik dalam sepekan

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasien OTG Covid-19 yang tengah menjalani isolasi  mengikuti olahraga bersama di  Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Jumat (2/10).
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Pasien OTG Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mengikuti olahraga bersama di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi Jumat (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi turun drastis dari 772 pada Rabu (14/10) menjadi 468 kasus pada Ahad (18/10). Kepala Bidang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, mengatakan angka kasus aktif memang dinamis dan selalu berubah pergerakannya.

”Kasus aktif bersifat dinamis berkurang dan bertambah setiap harinya," kata Dezy kepada wartawan, Senin (19/10).

Baca Juga

Dia menjelaskan, total kumulatif kasus Covid-19 sejak Maret hingga 18 Oktober 2020, jumlahnya ada 5.515 kasus. Secara kumulatif, jumlah kasus meningkat 219 kasus dari Rabu (14/10) yakni 5.296 kasus.

Sementara itu, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 4.913 orang pada Ahad (18/10). Angka tersebut naik 523 orang dibandingkan Rabu (14/10). Dezy menyebut, saat ini rasio kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Bekasi sudah mencapai 89 persen.

 

"Rasio kesembuhan 89 persen, rasio kematian 2,43," jelas dia.

Saat ini, jumlah pasien yang dirawat di tempat isolasi ada sebanyak 161 orang dan yang diisolasi mandiri ada 307 orang. Sebelumnya, laju perkembangan kasus di Kota Bekasi bertambah cukup cepat. 

Dalam kurun waktu satu pekan, angka kasusnya naik sebanyak 1.089 kasus. Per Senin (5/10) kemarin, jumlah kasus kumulatif di Kota Bekasi mencapai 3.828 kasus.

Kemudian, kembali mengalami kenaikan kasus pada Kamis (8/10) menjadi 4.556 kasus. Per Senin (12/10), angka kumulatif kasus Covid-19 telah mencapai 4.917 kasus. Artinya, dalam satu pekan kenaikan kasus mencapai 1.089 kasus.

Namun, jika dilihat pergerakan kasus dari Senin (12/10) ke Ahad (18/10) kenaikannya hanya 598 kasus atau turun hampir 50 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement