Senin 19 Oct 2020 03:00 WIB

Pasien Covid-19 di Sulteng Bertambah 17 Orang

Ke 17 orang itu berada di sejumlah daerah.

Petugas medis berjalan menuju ruang perawatan di gedung Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) yang dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Palu, Sulawesi Tengah (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Petugas medis berjalan menuju ruang perawatan di gedung Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) yang dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Palu, Sulawesi Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah Moh Haris Kariming menyebut ada tambahan 17 orang positif Covid-19 di Sulteng. "Hari ini 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab). 

Ke 17 orang itu berada di sejumlah daerah antara lain delapan orang di Kota Palu, dua orang di Kabupaten Banggai, tiga orang di Parigi Moutong, satu orang di Donggala, satu orang di Sigi dan dua orang di Tolitoli. Dengan bertambahnya 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, lanjutnya, secara kumulatif sebanyak 685 orang yang tersebar di seluruh daerah di Sulteng telah terinfeksi Covid-19 hingga saat ini.

Baca Juga

Selain itu ia mengungkap, ada tiga orang pasien Covid-19 yang berada masing-masing dua orang di Donggala dan satu orang di Morowali yang dinyatakan telah sembuh. Sehingga secara kumulatif dari 685 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, 439 orang dinyatakan telah sembuh.

"Mereka telah diizinkan pulang dan kembali berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan. Sementara itu total pasien Covid-19 yang meninggal saat ini berjumlah 26 orang dan 220orang menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat,"ujarnya.

Selain itu sebanyak 465 sampel usap saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu. "Kami berharap hasil pemeriksaan 465 sampel usap tersebut negatif Covid-19 agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di Sulteng," harapnya.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. "Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement