Senin 19 Oct 2020 04:07 WIB

Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Bersatu untuk Palestina

Umat Islam perlu bersatu untuk Palestina.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Bersatu untuk Palestina. Foto:  Rais AM PBNU KH. Miftahul Akhyar menerangkan isi buku saat acara peluncuran buku di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (11/3).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Bersatu untuk Palestina. Foto: Rais AM PBNU KH. Miftahul Akhyar menerangkan isi buku saat acara peluncuran buku di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengingatkan agar umat Islam bersatu demi Palestina.

"Saat ini banyak godaan dunia yang mengganggu umat sehingga menjauh dari Islam termasuk Zionis yang memiliki niat jahat untuk merusak umat Islam,"ujar dia dalam webinar Muktamar Koalisi Asia Pasifik Bela Alquds dan Palestina, Ahad (18/10).

Baca Juga

Mereka juga berusaha menjauhkan umat Islam daei jihad untuk membela Palestina. Maka Kyai Miftahul mengingatkan untuk tidak terlalu mengejar dunia karena akan diperbudak.

Ketika umat terus melalaikan yang diperbolehkan makan perlahan akan melakukan hal haram yang akan menghancurkan Islam. Umat pun tidak menjadi lemah karena sombong dan angkuh. 

Banyak orang yang kini cinta dunia dan takut mati. Musuh Islam melakukan berbagai tipu daya untuk mencegah kebangkitan Islam.

"Di saat mereka menekan umat Islam di Palestina. Kita punya rasa yang sama dengan Palestina. Kewajiban muslim untuk membela umat Islam di Palestina,"ujar dia.

Kyai mengingatkan untuk tidak tutup mata dengan kondisi mereka. Karena mereka bagian dari umat Islam.

Kyai Miftahul menyayangkan sebagian unat Islam yang bertindak munafik karena memerangi sesama saudara muslim. Mereka juga berusaha menyudutkan pemikiran Islam menganggap tidak sesuai dengan keadaan masa kini. 

Namun Allah berjanji, suatu saat Islam akan berada di masa kejayaan kembali. Dan janji Allah selalu benar, Allah yang akan menghancurkan sendiri musuh-musuh Nya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement