Ahad 18 Oct 2020 16:27 WIB

Milenial Harus Jago Digital

Omset boleh masih recehan, tapi mental kudu miliaran.

Muhammad Islahudin, CEO & Pawon Digital menjadi nara sumber Webinar Enrols bertajuk Create Your Own Digital Business yang diadakan STMIK Nusa Mandiri.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Muhammad Islahudin, CEO & Pawon Digital menjadi nara sumber Webinar Enrols bertajuk Create Your Own Digital Business yang diadakan STMIK Nusa Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) menggelar Webinar Enrols (Entrepreneur Online Seminar) bertajuk ‘Create Your Own Digital Business’.

Webinar yang berlangsung langsung lewat Zoom cloud meetings pukul 13.00 – 15.30 WIB, Jumat (16/10) yang dihadiri oleh ratusan peserta.

Ketua Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC), Muhammad Hilman Fakhriza  mengatakan bahwa Webinar Enrols  dilakukan secara daring agar tetap berlangsung tanpa mengganggu protokol kesehatan karena mengumpulkan banyak orang.

Dalam webinar kali ini, Muhammad Islahudin, CEO & Pawon Digital mengungkapkan bahwa konsumsi masyarakat Indonesia kini sudah banyak beralih ke digital.

“Perkembangan bisnis digital sekarang ini tumbuh pesat. Banyak konsumen yang lebih melakukan kegiatan sehari-hari secara online, seperti education, fintech, sharing economy, leisure dan travel, marketplace dan online health services,” tutur Islahuddin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

“Untuk mengoptimalkan pekerjaan di rumah saja, saya akan membagikan informasi ke teman-teman, salah satunya di sini adalah jenis-jenis dari digital marketing. Karena di masa pandemi seperti ini pemasaran secara digital ini sangat bermanfaat sekali,” ujarnya.

Mas Islah, sapaan akrabnya, membeberkan lima jurus membesarkan bisnis agar memudahkan mimpi besar, antara lain fokus, percepatan akselerasi, bangun tim super, kolaborasi, dan bangun sistem.

“Dalam mewujudkan mimpi besarmu, kita perlu fokus. Jangan takut, karena langkah besar selalu dimulai dari langkah kecil. Contoh beberapa pelaku usaha yang saat ini sudah sangat besar, seperti Google, Apple, Amazon dan sebagainya. Mereka perusahaan yang berpikir besar walaupun dimulainya dari hal kecil, dari garasi di rumahnya. Jadi, omzet boleh masih recehan, tapi mental kudu miliaran,” bebernya.

Jurus kedua yakni percepatan akselerasi, dimulai dengan membeli domain, selanjutnya membuat website dan blog lalu kuasai digital marketing. “Di masa kini, istilah ‘Duduk diam di rumah duit datang’ sangat terasa, dengan membangun usaha menggunakan digital marketing. Minimal kita kelola 5 aset digital seperti google my business, blog/website, facebook, instagram dan youtube,” jelasnya.

Selanjutnya, jurus ketiga bangun tim super yakni wadahi team dengan beberapa keilmuan dan pelatihannya agar menjadi ahli di  bidangnya dalam membangun bisnis.

“Jurus keempat, era saat ini adalah eranya sharing ekonomi alias kolaborasi. Terakhir adalah bangun sitem, save your self time, energy and money,” tandasnya.

Webinar tersebut mengundang antusiasme  seluruh peserta. Salah satunya adalah Yusuf Khoirul Iksab, mahasiswa Sistem Infomasi yang ingin membangun konveksi pakaian untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Peserta lainnya, Bodewin Mohamed Yusuf Isman, mahasiswa Prodi Teknik Informatika yang ingin membuka usaha outfit  perlengkapan gunung. Selain itu,  Firmansyah yang ingin menciptakan start up di bidang pendidikan.

“Saya ingin menciptakan start up di bidang pendidikan yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat,” jelas Firmansyah melalui chat Zoom cloud meetings.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement