Sabtu 17 Oct 2020 16:57 WIB

Gubernur Babel Erzaldi Rosman Kunjungi SMK 1 Air Gegas

Gubernur juga mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar di era Covid-19 saat ini.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengharapkan lulusan SMK bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Hal itu ditegaskan saat meninjau SMK 1 Air Gegas Kec. Air Gegas, Kab. Bangka Selatan, Sabtu (17/10).
Foto: istimewa
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengharapkan lulusan SMK bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Hal itu ditegaskan saat meninjau SMK 1 Air Gegas Kec. Air Gegas, Kab. Bangka Selatan, Sabtu (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, AIR GEGAS--Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengharapkan lulusan SMK bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Hal itu ditegaskan saat meninjau SMK 1 Air Gegas Kec. Air Gegas, Kab. Bangka Selatan, Sabtu (17/10).

Gubernur Erzaldi mengarahkan bahwa, tujuan SMK agar dapat menciptakan generasi muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya maupun orang lain sehingga, dapat mandiri.  Untuk itu, kepada guru pembimbing di bidang kejuruan agar betul-betul fokus serta memberikan dan melaksanakan pelajaran dengan sistem 50 persen teori dan 50 persen praktik.

"Lulusan SMK ini, para siswa harus bisa menciptakan lapang pekerjaan untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Untuk itu, para guru agar dapat membimbing mereka ke arah itu," katanya. SMK 1 Air Gegas dengan jurusan bidang multimedia, teknisi sepeda motor bodi otomotif, dan elektronik industri dapat menjadi modal bagi para murid apabila terjun di tengah masyarakat. 

Di kesempatan kali ini, orang nomor satu di Babel ini memberikan arahan kepada kepala sekolah untuk pembangunan tambahan ruang kelas, perpustakaan, dan ruang pertemuan guru. Selain itu Gubernur Erzaldi juga meninjau pembangunan gedung tempat praktik siswa dengan maksud tempat tersebut harus sesuai dengan aturan. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M. Soleh mengatakan, sistem pembelajaran era Covid di tingkat SMA, SMK mengacu pada SK 4 Menteri yaitu melaksanakan pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning dan selain zona tersebut melaksanakan sistem belajar daring. 

Kepala Sekolah SMK 1 Air Gegas, Muhtar Apriadi menjelaskan, kesulitan pembelajaran daring oleh guru dan siswa adalah masalah sinyal internet kurang bagus."Masalah kami menerapkan pembelajaran daring di era Covid-19 adalah sinyal kurang bagus. Padahal kami telah memfasilitasi jalurnya tapi, masih kurang memuaskan," ungkapnya. 

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman juga mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar di era Covid-19 serta, melihat bantuan pemprov dan pusat untuk mengatasi kekurangan yang ada di sekolah tersebut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement