Jumat 16 Oct 2020 21:36 WIB

Rossi Positif, Yamaha Belum Berencana Ganti di GP Aragon

Valentino Rossi diketahui positif Covid-19, dan lakukan isolasi mandiri di Italia.

Valentino Rossi diketahui positif Covid-19, dan lakukan isolasi mandiri di Italia (Foto: Valentino Rossi)
Foto: EPA-EFE
Valentino Rossi diketahui positif Covid-19, dan lakukan isolasi mandiri di Italia (Foto: Valentino Rossi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yamaha menyatakan saat ini belum ada rencana menugaskan pembalap lain menggantikan Valentino Rossi. Hal ini terkait Rossi yang kedapatan positif Covid-19 menjelang Grand Prix (GP) Aragon.

Juara dunia sembilan kali itu terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, Rossi mengisolasi diri di rumahnya di Italia.

Baca Juga

Manajer tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli, mengatakan kepada motogp.com dan Sky Sport Italia, Jumat (16/10), bahwa tidak ada pengganti untuk Rossi pada dua seri beruntun yang akan berlangsung di Aragon. Bagi mereka, ini memang hal yang tak terduga sebelumnya.

"Kemarin kami menerima kejutan buruk. Dia terjangkit dan sekarang kami mendoakan dia bisa kembali segera mungkin, dia merasakan sedikit gejala dan kami berharap dia bisa kembali di Valencia, kami tidak berharap dia turun untuk seri kedua di Aragon, kami belum membahas untuk menggantikan dia tapi saya rasa kami tidak akan melakukan itu,"  kata Meregalli.

Absennya Rossi membuka pintu bagi test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, untuk beraksi kembali ke MotoGP. Juara dunia lima kali asal Spanyol itu pekan lalu menguji motor Yamaha YZR-M1 2019 dalam sesi tes Portimao, Portugal.

Untuk pertama kalinya dia berada di atas mesin kelas premier sejak mengikuti tes pramusim di Sepang, Malaysia, awal Februari tahun ini. Namun, Meregalli belum begitu terkesan dengan penampilan Lorenzo.

"Dalam tes Portimao, Lorenzo menunjukkan bahwa dia masih perlu menghabiskan lebih banyak waktu di trek dia kehilangan kecepatannya dan pengeremannyan. Jika Vale tidak fit untuk balapan pertama di Valencia, kami memiliki waktu untuk mencari solusi lain," kata Meregalli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement