Jumat 16 Oct 2020 21:15 WIB

Hari Santri Nasional di Sumedang Diperingati Secara Virtual

Puncak HSN diisi dengan istigotsah virtual yang akan dilaksanakan di Gedung Negara.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat menerima panitia Hari Santri 2020.
Foto: Humas Pemkab Sumedang
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat menerima panitia Hari Santri 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober, akan diperingati dengan cara virtual. Sejumlah kegiatan akan digelar dalam acara tersebut secara daring dan istighotsah online. 

"Tahun ini situasinya lagi pandemi. Jadi kita memperingati dengan metode-metode yang sesuai dengan protokol kesehatan,"  kata Ayi Subhan Hafas selaku panitia kegiatan usai beraudiensi dengan Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir.

Menurut Ayi yang juga Sekretaris PCNU Kabupaten Sumedang, untuk memeriahkan peringatan panitia sudah menyiapkan beberapa lomba yang dilaksanakan secara daring. Di antaranya lomba video dokumenter tentang  adaptasi kebiasaan baru di pondok pesantren, lomba mars Yahlal Waton, dan nadoman kitab imriti. 

"Mudah-mudahan lomba yang bersifat daring ini tidak mengurangi makna peringatan Hari Santri," ujar dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/10).

Pada acara puncak, lanjut Ayi, akan diisi dengan   Istigotsah Virtual yang akan dilaksanakan di Gedung Negara. "Insya Allah tanggal 22 Oktober 2020 kita akan isi puncak Hari Santri dengan Istighotsah yang dipimpin oleh beberapa Kiyai selaku host-nya dari Gedung Negara yang terbatas jumlahnya. Pesertanya dari pesantren-pesantren mengikuti secara live dan online," ujar dia.

Menurut Ayi, Hari Santri Nasional Tahun 2020 mengusung tema "Santri Sehat, Indonesia Kuat" sebagai penyemangat melawan Covid-19. "Kita peringati Hari Santri untuk mengenang sejarah santri sebagai salah satu ujung tombak melawan penjajah. Kalau sekarang melawan Covid-19," ujar dia.

Bupati H Dony Ahmad Munir menyamaikan apresiasinya  kepada jajaran panitia atas usaha untuk tetap memeriahkan Hari Santri di tengah-tengah pandemi dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan. "Terima kasih tadi sudah sangat jelas kegiatannya sangat bermakna walaupun dilaksanakan di tengah Pandemi Covid. Bahkan ada kegiatannya yang berkaitan dengan sosialisasi protokol kesehatan, yakni lomba video AKB," ucap dia.

Dony berharap, kegiatan yang akan dilaksanakan tidak mengurangi makna dari Hari Santri."Semoga tetap bisa bermakna. Gebyar tapi melalui protokol kesehatan yang baik dan dengan menggunakan teknologi informasi," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement