Jumat 16 Oct 2020 17:05 WIB

Liga Primer Kampanyekan Perang Terhadap Rasialisme

Pesan No Room For Racism akan terlihat di semua pertandingan Liga Primer Inggris.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Liga Primer Inggris meluncurkan kampanye No Room For Racism, yakni perang terhadap rasialisme.
Foto: premierleague.com
Liga Primer Inggris meluncurkan kampanye No Room For Racism, yakni perang terhadap rasialisme.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer Inggris mendesak para penggemar untuk menantang dan melaporkan rasialisme dalam sepak bola dan masyarakat luas saat meluncurkan fase terbaru dari kampanye No Room For Racism. Tyrone Mings, Michail Antonio, Cesar Azpilicueta, Conor Coady, Ben Mee dan Kalvin Phillips tampil dalam sebuah video yang menyerukan kepada pendukung untuk menentang, melaporkan, dan mengubah aksi rasialisme tersebut.

Pesan No Room For Racism akan terlihat di semua pertandingan Liga Primer Inggris yang dimainkan antara 17 sampai 26 Oktober. "No Room For Racism mewakili komitmen lama Liga Primer Inggris dan klub kami untuk mengatasi diskriminasi," kata kepala Eksekutif Liga Primer Inggris Richard Masters, dikutip dari Sky Sports, Jumat (16/10).

Baca Juga

"Ini bukan hanya tentang menantang dan melaporkan pelecehan akhir pekan ini atau akhir pekan depan, tetapi sepanjang musim ini, musim depan dan seterusnya."

Ia menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam pada masalah penting ini. Liga Primer akan terus bekerja dengan klub, pemain, dan mitra untuk mengatasi semua perilaku diskriminatif dengan tindakan jangka panjang yang nyata dan pesan yang kuat kepada para penggemar.

"Banyak yang telah dilakukan untuk mempromosikan inklusi dan kesetaraan dalam sepak bola Inggris tapi kami menyadari masih banyak yang harus dilakukan," ujarnya.

Tahap terakhir dari kampanye ini juga akan menampilkan Liga Primer Inggris menyediakan serangkaian sumber daya pendidikan tentang rasialisme, yang akan tersedia untuk lebih dari 18 ribu sekolah dasar di Inggris.

Kampanye No Room For Racism yang diluncurkan pada Maret 2019 ini tampaknya membangun momentum yang dibangun oleh dukungan para pemain terhadap gerakan Black Lives Matter sejak Liga Primer Inggris musim 2019/20 dimulai kembali pada Juni lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement