Jumat 16 Oct 2020 16:49 WIB

XL Bantu Korban Bencana di Tasikmalaya dan Garut

Sebagian jaringan XL Axiata berada di lokasi yang terkena banjir dan sullit dijangkau

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Warga melihat material tanah longsor yang menimbun jalan dan rumah di Kampung Cikidang, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/10/2020). Curah hujan yang tinggi di Tasikmalaya mengakibatkan satu pabrik kayu dan satu rumah serta jalur alternatif selatan tertimbun tanah longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA
Warga melihat material tanah longsor yang menimbun jalan dan rumah di Kampung Cikidang, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (12/10/2020). Curah hujan yang tinggi di Tasikmalaya mengakibatkan satu pabrik kayu dan satu rumah serta jalur alternatif selatan tertimbun tanah longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Bencana longsor dan banjir bandang menerjang belasan kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Akibatnya, aktivitas masyarakat lumpuh dan infrastruktur jalan dan jembatan tidak bisa dilalui.

Menurut Head of Sales area Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Majalengka XL Axiata, Dwianto Patria Awang Sisna, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah memastikan semua jaringan telekomunikasi dan bermacam perangkatnya tidak mengalami gangguan sehingga layanan kepada pelanggan tidak terganggu. Sejalan dengan upaya menjaga jaringan, tim XL Axiata juga mulai menyalurkan bantuan darurat untuk warga yang menjadi korban.

“Agar jaringan terus beroperasi dengan normal, XL Axiata telah menempatkan beberapa petugas untuk terus berjaga selama masa rawan bencana banjir ini. Selain itu, tim teknis telah menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan apabila terjadi kondisi darurat seperti genset dan bahan bakar tambahan untuk keperluan infrastruktur BTS," ujar Dwianto, Jumat (16/10).

Di sekitar area bencana, XL Axiata memiliki lebih dari 1.000 BTS (2G/3G/4G), yang melayani sekitar 815.000 pelanggan. Dwianto menyatakan pihaknya akan berupaya keras menjaga layanan untuk bisa terus beroperasi meski dalam kondisi yang sulit. 

Menurutnya, sebagian jaringan XL Axiata berada di lokasi yang terkena terjangan banjir, yang hingga saat ini masih cukup sulit untuk menjangkau tempat tersebut. Namun, karena layanan telekomunikasi dan data menjadi sarana yang vital untuk mendukung penanganan bencana, maka upaya maksimal terus dilakukan untuk menjaga layanan.

Dwianto mengatakan bahwa tim XL Axiata akan terus bersiaga baik dari sisi kesiapan jaringan maupun bantuan darurat lainnya untuk mengantisipasi dampak berkelanjutan dari perubahan cuaca ini. Selain memastikan terpenuhinya pasokan bantuan tanggap darurat, XL Axiata pun akan terus memantau kondisi perangkat dan jaringan di area ini agar dapat terus beroperasi di situasi darurat bencana banjir saat ini.

Sementara itu, di lokasi bencana juga tim XL Axiata mulai menyalurkan bantuan darurat kepada warga yang menjadi korban. Bantuan tanggap darurat diserahkan secara langsung di Posko Kecamatan Pameungpeuk Garut dan Posko Kecamatan Bantarkalong Tasikmalaya, Rabu (14/10). Bantuan tanggap darurat dari XL Axiata berupa bahan makanan, obat-obatan, dan air bersih. Untuk penyaluran bantuan, tim XL Axiata bekerjasama dengan aparat setempat untuk memastikan proses distribusinya sampai ke warga yang membutuhkan.

Kesiapan yang sama juga tim teknis XL Axiata laksanakan di seluruh wilayah rawan bencana di Jawa Barat guna mengantisipasi cuaca buruk yang melanda beberapa pekan terakhir. 

Tim XL Axiata juga, kata dia, melakukan pemantauan atas kondisi masyarakat di daerah-daerah rawan bencana, baik banjir maupun tanah longsor, guna menyiapkan bantuan darurat jika memang diperlukan sewaktu-waktu. Manajemen XL Axiata juga memberikan perhatian lebih pada penanganan bencana, bahkan juga telah menjalin kerjasama dengan aparat terkait. Termasuk, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah daerah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement