Jumat 16 Oct 2020 12:20 WIB

Agnelli Bicara Seputar Situasi Juventus Hadapi Covid-19

Ia tak menampik, Bianconeri butuh tambahan modal.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Presiden Juventus, Andrea Agnelli.
Foto: AP Photo
Presiden Juventus, Andrea Agnelli.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Presiden Juventus, Andrea Agnelli menggambarkan dinamika dalam klubnya selama beberapa bulan terakhir. Ada target besar mengalami kendala, karena pandemi covid-19.

Pada Januari lalu, Juve menurut Agnelli, meluncurkan peningkatan modal operasional hingga 300 juta euro. Dengan uang sebanyak itu, ada tiga tujuan yang ingin dikejar.

Pertama mempertahankan daya saing dalam bidang olahraga. Kedua meningkatkan visibitas brand dengan rencana investasi jangka menengah serta konsolidasi keuangan.

"Tapi kami menggunakan uang itu dengan cara yang tidak kami harapkan (karena covid)," kata Agnelli, dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Jumat (16/10).

Si Nyonya Tua masih bisa meraih scudetto di tengah situasi sulit tersebut. Namun perjalanan pasukan hitam putih pada ajang Liga Champions terhenti di babak 16 besar.

Fakta demikian membuat pelatih Maurizio Sarri dipecat. Agnelli tak pernah menjelaskan secara detail alasan pihaknya memberhentikan Sarri.

"Selamanya dia akan dikenang sebagai salah satu pelatih juara di Juventus," ujar sosok yang juga Presiden Asosiasi Klub-klub Eropa dan Anggota Komite UEFA itu.

Kemudian di sektor bisnis, Juve tetap mengantongi pendapatan dari sponsor sebesar 130 juta euro. Serta peningkatan jumlah folowers di instagram yang tentu saja berpengaruh pada sisi ekonomi.

Ia tak menampik, Bianconeri butuh tambahan modal. Sejak Januari mereka telah melakukannya.

Apalagi pandemi covid-19 belum berakhir. Pemasukan dari hak siar dan tiket penonton berkurang. Sementara pengeluaran masih sama.

Bukan cuma Juventus. Sebagai ketua ECA ia menerangkan sekitar 350 klub membutuhkan penambahan modal operasional dalam 12 hingga 24 bulan ke depan.

Pada kesempatan serupa Agnelli membahas pertemuannya dengan petinggi Inter Milan dan AC Milan. Mereka mendiskusikan rencana pengembangan Serie A.

Sebuah kejadian langka. Bos FIAT ini antusias menyikapi apa yang terjadi. "Pertama kalinya sejak saya menjadi Presiden Juventus, Milan, Inter, dan kami, memiliki minat yang sama," tutur Agnelli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement