Kamis 15 Oct 2020 22:25 WIB

WHO Desak Eropa Kendalikan Lonjakan Kasus Covid-19

Infeksi baru Covid-19 mencapai 100 ribu setiap hari di Eropa

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang pelayan dengan menggunakan masker menunggu pembeli di sebuah  restoran di Soho, London, Selasa (22/9). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa tempat pub dan restoran akan tutup pada pukul 10 malam hal ini akibat karena lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Inggris Raya.  AP Photo/Alberto Pezzali
Foto: AP Photo/Alberto Pezzali
Seorang pelayan dengan menggunakan masker menunggu pembeli di sebuah restoran di Soho, London, Selasa (22/9). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa tempat pub dan restoran akan tutup pada pukul 10 malam hal ini akibat karena lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Inggris Raya. AP Photo/Alberto Pezzali

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menerapkan kontrol yang lebih ketat untuk mengekang penularan Covid-19 dapat menyelamatkan ratusan ribu nyawa di seluruh Eropa sebelum Februari ketika benua itu berjuang melawan lonjakan infeksi secara eksponensial. Demikian kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis.

Mendesak pemerintah untuk "maju" dengan cepat guna menahan gelombang kedua pandemi virus corona, Direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan situasi saat ini "lebih dari sebelumnya, adalah masa pandemi untuk Eropa".

Baca Juga

Infeksi baru mencapai 100 ribu setiap hari di Eropa. Kawasan tersebut baru saja mencatat rekor mingguan tertinggi kasus Covid-19 sejak awal pandemi dengan hampir 700 ribu kasus dilaporkan.

"Lonjakan musim gugur dan musim dingin terus terjadi di Eropa, dengan peningkatan eksponensial dalam kasus harian dan peningkatan persentase yang sesuai dalam kematian harian," kata Kluge dalam pengarahan media secara daring, Kamis.

"Saatnya untuk melangkah maju. Pesan kepada pemerintah adalah jangan menahan diri dengan tindakan yang relatif kecil untuk menghindari tindakan merusak yang menyakitkan seperti yang kita lihat di putaran pertama (pada Maret dan April)," tegasnya.

Lebih dari 38 juta orang di seluruh dunia telah dilaporkan terinfeksi Covid-19 dan 1,1 juta telah meninggal. Kluge mengutip proyeksi dari apa yang dia gambarkan sebagai "model epidemiologi yang dapat diandalkan" dan mengatakan bahwa mereka "tidak optimistis" untuk kawasan Eropa.

"Model ini menunjukkan bahwa kebijakan pelonggaran yang berkepanjangan dapat mendorong, pada Januari 2021, kematian harian pada level empat hingga lima kali lebih tinggi daripada yang kami catat pada April," kata dia.

Namun, mengambil langkah-langkah pengetatan yang sederhana dan cepat sekarang seperti mewajibkan pemakaian masker dan mengendalikan pertemuan sosial di ruang publik atau pribadi dapat menyelamatkan hingga 281 ribu nyawa pada Februari di 53 negara yang membentuk kawasan Eropa, tambahnya.

"Di bawah skenario yang lebih ketat secara proporsional, model tersebut jauh lebih optimis. Waktu pandemi tidak selalu berarti 'masa gelap'," kata Kluge.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement