Kamis 15 Oct 2020 20:20 WIB

Pemprov DKI Gandeng CAP Tingkatkan Pemilahan Sampah

Setiap warga mendapatkan edukasi untuk melakukan pemilahan sesuai delapan kategori.

Pemilahan tempat sampah organik dan non organik.
Foto: Antara
Pemilahan tempat sampah organik dan non organik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) Tbk untuk meningkatkan pemilahan sampah melalui program milik Dinas Lingkungan Hidup, Jakarta Recycle Center (JRC).

"Program ini bertujuan untuk memberikan advokasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif seluruh warga dalam pengangkutan sampah terpilah dan terjadwal," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih di Jakarta, Kamis (15/10).

Andono menjelaskan, JRC diadaptasi dari program serupa di Kota Osaki, Jepang sekaligus merupakan wujud Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW. Sampai saat ini, program JRC dari DLH DKI Jakarta ini telah melibatkan sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) di lokasi komplek Bukit Mas, Ozone, dan Taman Alfa Indah.

Setiap warga mendapatkan edukasi untuk melakukan pemilahan berdasarkan delapan kategori yaitu sisa makanan, plastik, kertas, botol PET & cup, logam, kaca, B3, dan residu. "Target kami program ini dapat diimplementasikan oleh seluruh warga pada Kecamatan Pesanggrahan pada 2023," kata Andono.

Untuk itu, Chandra Asri memberikan 36 ribu lembar kantong sampah berbahan 100 persen daur ulang yang akan dibagikan kepada masyarakat untuk memudahkan pemilahan sampah. Direktur CAP, Suryandi mengatakan partisipasi CAP dalam program ini dalam upaya menciptakan siklus ekonomi sirkular.

"Semoga kantong sampah berbahan daur ulang ini dapat membantu DKI Jakarta mengurangi jumlah sampah di TPA. Sampah plastik yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan sumber daya baru yang memiliki nilai tambah," ujar Suryandi.

Desain kantong plastik sampah terpilah ini mengadopsi desain dari Kota Osaki, Jepang dengan penyesuaian atas masukan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, hasil riset dari mahasiswa Tokyo Institute of Technology, serta bantuan teknis dari Indonesian Plastic Recycler (IPR). Kantong sampah terpilah ini dapat juga didaur ulang kembali sehingga tercipta konsep ekonomi sirkular.

Selain itu, penggunaan kantong plastik terpilah ini dapat mempermudah pendataan keberhasilan pemilahan sampah karena plastik didesain sedemikian rupa sehingga jenis sampah di dalamnya dapat terpantau dengan baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement