Kamis 15 Oct 2020 06:01 WIB

Warga Diminta tak Dirikan Rumah di Daerah Rawan Longsor

Warga terdampak bencana diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Puluhan warga di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, masih memilih untuk tetap mengungsi hingga Rabu (14/10). Para warga itu merupakan korban banjir bandang yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Garut pada Senin (12/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Puluhan warga di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, masih memilih untuk tetap mengungsi hingga Rabu (14/10). Para warga itu merupakan korban banjir bandang yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Garut pada Senin (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum bersama Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Rabu (14/10).

Dalam peninjauan tersebut, Kang Uu menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir bandang.  Pada kesempatan itu, Uu meminta Pemerintah Kabupaten Garut menginstruksikan warganya agar tidak mendirikan rumah di lokasi yang berbahaya bencana. Ia pun mengajak warga untuk sama-sama menjaga lingkungan. Salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. 

"Saya berharap masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Karena kita tahu, kerusakan di muka bumi kerap diakibatkan oleh manusia," ujar UU. 

Selain itu, kata Uu, Pemerintah Provinsi Jabar akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk membangun sodetan dan tanggul guna mencegah terjadinya bencana banjir bandang. "Permohonan masyarakat soal pembangunan sodetan dan peninggian tanggul akan segera dibahas supaya pembangunan efektif dan tepat sasaran," kata Uu. 

Banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Garut diakibatkan oleh meluapnya Sungai Cipalebuh, Sungai Cikaso, dan Sungai Cibera. Bencana tersebut merendam ratusan rumah warga. 

Uu mengimbau warga terdampak banjir bandang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, terutama di tempat pengungsian. 

Hal senada diucapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Ia akan memastikan warga terdampak banjir bandang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

Helmi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar yang telah menyalurkan bantuan. Ia juga mengatakan, soliditas warga Garut tergolong tinggi dalam memulihkan dampak bencana banjir bandang. "Semua bergotong-royong semua bahu-membahu untuk membersihkan kembali sarana-sarana umum," kata Helmi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement