Kamis 15 Oct 2020 05:01 WIB

Erick: Inggris Apresiasi Indonesia Mampu Tekan Dampak Covid

Menteri BUMN mengatakan Inggris apresiasi Indonesia mampu tekan dampak Covid.

Menteri BUMN, Erick Thohir
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN, Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN), Erick Thohir mengungkapkan Pemerintah Inggris mengapresiasi Indonesia yang mampu menekan dampak dari Covid-19.

"Pemerintah Inggris memberi apresiasi pada Pemerintah Indonesia yang mampu menekan dampak dari Covid-19. Sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, kesuksesan Indonesia dalam mengatasi laju pandemi, akan berkontribusi signifikan," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/10).

Baca Juga

Sebagai wujud dari apresiasi Inggris dan sejumlah negara dunia, wadah koalisi dunia untuk inovasi pencegahan epidemi atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) telah menempatkan perusahaan BUMN Bio Farma dalam kategori organisasi yang kompeten dalam hal pengembangan vaksin Covid-19.

"Due diligence yang dilakukan CEPI terhadap Bio Farma menunjukkan hasil positif, yang mana CEPI siap melakukan kerja sama dengan Bio Farma. Tentu hal ini merupakan apresiasi bagi semua peneliti, ahli farmasi, hingga seluruh pihak yang terlibat dalam usaha pengembangan vaksin asli Indonesia. Kualitas Biofarma sudah diakui dunia," katanya.

Menteri BUMN juga menambahkan bahwa hasil pertemuan dengan Pemerintah Inggris sangat positif dalam kerangka usaha pemulihan kesehatan dan ekonomi pascaCovid. Inggris dan Indonesia, kata Erick, sepakat bahwa kerja sama global adalah kunci sukses dalam melewati pandemi.

"Seperti disampaikan Menlu tadi, bahwa semangat kerja sama penting untuk terus diperkuat di tengah tantangan besar yang dihadapi negara dunia, terutama di masa pandemi ini," ujarnya.

Tak lupa Erick juga menjelaskan bahwa hasil kunjungan juga positif dari sisi bisnis. Baik Inggris dan Indonesia sepakat untuk memperkuat kerja sama bisnis ke depan.

"Seperti juga disampaikan Menlu tadi, Inggris merupakan mitra dagang ke-4 terbesar Indonesia dari Eropa dan merupakan peringkat pertama perdagangan kayu dari Eropa. Kerja sama dan kesepahaman kedua negara terus ditingkatkan dalam usaha untuk membangkitkan ekonomi kedua negara pasca-Covid," ujar Menteri BUMN tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement