Rabu 14 Oct 2020 19:38 WIB

Hamil Selama Pandemi, Dokter Sarankan Ini

Setidaknya melakukan enam kali pemeriksaan kandungan selama kehamilan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Ibu Hamil (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Ibu Hamil (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki momongan adalah hal yang diharapkan pasangan suami istri sehingga kehamilan menjadi hal yang sangat ditunggu. Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika mengandung buah hati ketika masih terjadi pandemi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19).

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kathleen Juanita Gunawan meminta ibu hamil yang membawa janin melindungi diri dari infeksi Covid-19. "Kami sarankan lakukan pemeriksaan kehamilan, kalau memang ibu termasuk berisiko rendah, maka kami sarankan setidaknya melakukan enam kali pemeriksaan kandungan selama kehamilan," ujarnya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Perlindungan Ibu, Anak, dan Balita dari Covid-19, Rabu (14/10).

Ia menyebutkan enam kali pemeriksaan terbagi yaitu satu kali pada usia kandungan 0 sampai 14 pekan, kemudian dua kali pemeriksaan pada trisemester dua yaitu usia kehamilan tiga hingga tujuh bulan, dan tiga kali pemeriksaan pada kehamilan berusia tujuh bulan sampai melahirkan. Namun, dia melanjutkan, jika sang ibu ternyata mengalami risiko tinggi, misalnya punya penyakit bawaan sebelum hamil seperti diabetes mellitus ataupun hipertensi atau asma atau memiliki riwayat pernah mengalami kehamilan yang berisiko maka harus mengontrol kandungannya lebih sering.

Dokter Kathleen meminta jangan sampai kondisi Covid-19 menjadi alasan seorang ibu takut untuk memeriksakan kehamilan karena ini membuat ia tidak bisa memastikan perkembangan janinnya. Ia meminta perempuan jangan takut untuk memeriksakan kehamilannya tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan saat keluar rumah seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

Kathleen juga meminta perempuan memperhatikan janinnya karena masa yang paling penting dalam kehidupan seseorang adalah 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dimulai dari 280 hari bayi saat masih dalam kandungan kemudian dilanjutkan sampai balita berusia 2 tahun.

"Itu masa yang sangat penting jadi fondasi kehidupan seseorang. Sehingga kami juga menyarankan kehamilan benar-benar harus dijaga," katanya.

Perempuan hamil juga sebaiknya tetap berolahraga rutin, setidaknya tiga kali dalam sepekan selama 30 hingga 90 menit. Ia juga meminta aktivitas fisik yang dipilih adalah yang tidak memiliki risiko ibu bisa terjatuh. Selain itu, ia meminta perempuan hamil diusahakan terkena sinar matahari karena paparan sinar matahari pagi terutama sebelum jam 9 pagi sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement