Rabu 14 Oct 2020 18:28 WIB

Komnas HAM Kumpulkan Data Kekerasan Demo Tolak UU Ciptaker

Komnas HAM kumpulkan data dugaan tindak kekerasan saat demo tolak UU Ciptaker

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana mengumpulkan data dugaan terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan saat unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Komnas HAM menerima laporan terjadinya tindak kekerasan bukan hanya terhadap demonstran namun juga insan pers.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menegaskan, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan aparat keamanan, khususnya Polri agar tak menggunakan kekerasan dalam merespon pengunjuk rasa. Namun nyatanya, aksi kekerasan tak lantas berhenti pada demo anti UU Ciptaker pada pekan lalu.

Baca Juga

"Bahan-bahan tambahan sedang dikumpulkan. Nanti akan bertemu lagi dengan Kepolisian untuk evaluasi dan koordinasi," kata Taufan pada Republika.co.id, Rabu (14/10).

Aksi unjuk rasa menentang UU Ciptaker berlangsung sejak 6 Oktober secara serentak di berbagai wilayah Indonesia oleh mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat lain. Aksi tersebut masih berlangsung hingga hari ini, terutama di Jakarta.

Komnas HAM memantau tindakan kekerasan terjadi di banyak wilayah. Kekerasan terjadi tak hanya pada ribuan pengunjuk rasa se-Indonesia, melainkan juga pada puluhan insan pers. "Kami menerima laporan (kekerasan) dari berbagai kota di Indonesia," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement