Rabu 14 Oct 2020 17:38 WIB

Pemkot Depok Komitmen Berdayakan Difabel

Pemberdayaan difabel menjadi komitmen Pemkot Depok.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Pemkot Depok Komitmen Berdayakan Difabel. Foto: Tongkat untuk difabel. Ilustrasi
Foto: Reuters
Pemkot Depok Komitmen Berdayakan Difabel. Foto: Tongkat untuk difabel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan selalu komit untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Hal itu diharapkan juga kerjasama yang baik dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Depok.

"Saya berharap, keberadaan PPDI dapat membantu pemerintah dalam pemberdayaan kaum difabel," kata Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi usai menerima audiensi dengan pengurus PPDI Kota Depok di Balai Kota Depok, Rabu (14/10).

Baca Juga

Dedi menambahkan, dalam konsep pembangunan ada yang dinamakan Pentahelix yakni unsur akademisi, pembisnis, pemerintah, media, dan komunitas.

"Keberadaan PPDI dalam konsep Pentahelix, masuk ke dalam kelompok komunitas, artinya, satu sama lain saling berkaitan, dan mempunyai porsi peranannya masing-masing," terangnya.

Menurut Dedi, ke depan bersama PPDI berencana melakukan berbagai kegiatan atau kerjasama. Baik untuk jangka pendek, menengah, atau panjang. "Saya di sini kan masa kerja selama 71 hari, jadi sifatnya kerjasama yang dilakukan dalam waktu dekat saja. Bisa berupa pelatihan online atau kegiatan lainnya," jelasnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Usman Haliyana mengatakan, di Kota Depok, ada beberapa organisasi besar yang konsen dengan kaum difabel yakni Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkakin) dan Ikatan Tunanetra Muslim (ITM).  

"Sekarang ditambah ada PPDI Kota Depok, mudah-mudahan dapat membantu kami terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Depok. Kami memiliki beberapa program pelatihan untuk kaum difabel. Seperti pelatihan komputer, pijat, anyaman, batik, dan steam motor," paparnya.

Ketua PPDI Kota Depok, Natalina menyambut baik antusias pemerintah terhadap organisasi mereka. Dari pertemuan ini, dirinya berharap pihak Pemkot bisa mengakomodir kebutuhan disabilitas. "Keberadaan difabel ini lebih diperhatikan lagi, di antaranya dari aspek pemenuhan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement