Rabu 14 Oct 2020 02:50 WIB

Cara Tepat Bersihkan Ponsel untuk Basmi Kuman dan Virus

Ahli menyarankan gunakan air sabun untuk bersihkan ponsel dari kuman

Rep: Eva Rianti / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bersih-bersih kuman. Ponsel adalah salah satu benda yang harus rutin dibersihkan, terutama saat virus corona merebak.
Foto: Pixabay
Bersih-bersih kuman. Ponsel adalah salah satu benda yang harus rutin dibersihkan, terutama saat virus corona merebak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Kehadiran pandemi Covid-19 membuat orang lebih memperhatikan kondisi kebersihan barang-barang yang dimiliki, salah satunya ponsel. Terlebih para ahli mengklaim bahwa virus Covid-19 dapat bertahan di permukaan kaca, semisal layar dari alat komunikasi tersebut.

Ada sederet pertanyaan yang muncul berkaitan dengan adanya kekhawatiran terhadap penyebaran virus tersebut pada layar ponsel. Diantaranya pertanyaan seputar seberapa bersih ponsel yang Anda miliki dan bagaimana pula cara membersihkan ponsel tersebut dengan benar untuk membasmi kuman.

Terkait hal tersebut, para ahli menyebut, ponsel tidak hanya dapat menampung virus dan bakteri di permukaannya, tetapi juga menjadi penyebab utama adanya kuman. Pakar Kuman dan Direktur Pelaksana merek pembersih permukaan, Zoono, James Milnes mengatakan, ponsel merupakan salah satu barang terburuk yang menampung kuman, pasalnya barang tersebut merupakan yang paling sering dipegang dalam keseharian.

“Kami telah melakukan eksperimen untuk menunjukkan seberapa banyak bakteri hidup pada rata-rata ponsel, hasilnya mengejutkan,” kata Milnes, melansir dari netdoctor.co.uk. 

Dia menjelaskan, untuk mengetahui seberapa banyak bakteri pada permukaan ponsel, digunakan perangkat ATP untuk memantau kebersihannya. Jika dalam perangkat tersebut muncul angka di bawah 100, berarti aman, angka di atas 300 sudah terkontaminasi, sedangkan di atas 500 artinya sangat tercemar.

“Penelitian kami mengungkapkan bahwa sebagian besar ponsel yang tidak dibersihkan secara teratur akan menunjukkan angka antara 500 dan 600,” jelasnya.

Milnes melanjutkan, menurutnya, ponsel wanita cenderung lebih terkontaminasi daripada milik pria. Hal itu, kata dia, kemungkinan lantaran fakta bahwa wanita sering memakai make up yang kemudian ditransfer ke ponsel melalui tangan atau wajah mereka, sehingga pada gilirannya menjadi patogen.

Sementara terkait pertanyaan lamanya Virus penyebab Covid-19 bertahan di ponsel, Ilmuwan komputer dan pendiri HandsetExpert, Shahrum Gilani mengatakan studi sebelumnya telah menemukan bahwa virus Covid-19 dapat bertahan di kaca, seperti layar ponsel, selama sekitar dua hingga tiga hari.

Studi terhadap virus corona lain yang diketahui sebelumnya, seperti SARS dan MERS telah menunjukkan bahwa virus itu dapat dideteksi pada permukaan benda mati, seperti logam, kaca, atau plastik –seperti yang ditemukan di ponsel- hingga sembilan hari tanpa intervensi.

Sementara itu, peneliti dari lembaga Australia CSIRO baru-baru ini menemukan virus tersebut dapat bertahan selama 28 hari pada permukaan yang halus, seperti layar ponsel, uang kertas dan baja tahan karat pada suhu 20C (sekitar suhu ruangan) dalam gelap. Itu sekitar 11 hari lebih lama daripada virus flu dalam keadaan yang sama. Namun, penelitian tersebut dikritik oleh para ahli karena penelitian itu tidak menggunakan lendir segar sebagai wahana penyebaran virus, dan tidak memperhitungkan bahwa enzim dan antibodi dalam lendir dapat membantu menetralkan virus.

Bersihkan ponsel

Gilani menuturkan, penting untuk diingat bahwa setiap memegang ponsel, ada perpindahan kuman dari kulit ke permukaannya. “Kita sering menyentuh ponsel dan wajah kami secara teratur, seringkali tanpa menyadarinya atau memikirkannya. Kami juga sering memegang ponsel dekat dengan mata, hidung, dan bibir, area di mana virus dapat menginfeksi tubuh manusia. Ini semua menjadikan ponsel kita jalur potensial penularan sejumlah penyakit,” kata dia.

Penelitian dari MIT yang diterbitkan pada 2018 mengamati berbagai metode untuk menghilangkan bakteri dari ponsel. Beberapa diantaranya adalah semprotan etanol 70 persen, semprotan desinfektan amonium kuaterner, tisu yang mengandung natrium hipoklorit, tisu halus dan kotak pembersih telepon yang menggunakan sinar ultraviolet.

Namun, pengujian oleh Dr Lena Cilic dari UCL menemukan bahwa sabun dan air cukup untuk bisa menurunkan aktivitas mikroba ke tingkat yang sesuai untuk permukaan bedah. Artinya, Gilani menegaskan, cara paling sederhana dan efektif untuk membersihkan ponsel adalah dengan menggunakan air, sabun, dan sepasang kain microfiber.

Gilani menambahkan, beberapa metode berikut menjadi langkah sederhana yang terbaik yang bisa dilakukan dalam menangani ponsel terhadap adanya kuman atau virus.

Pertama, cabut telepon Anda dan matikan sepenuhnya.

Kedua, lepaskan casing jika Anda memilikinya. Ini juga harus dibersihkan secara terpisah.

Ketiga, basahi kain microfiber dengan air sabun.

Keempat, gosok perlahan permukaan ponsel dengan kain lembab, berhati-hatilah agar tidak ada celah seperti port pengisian daya.

Kelima, keringkan ponsel dengan kain mikrofiber yang bersih dan kering.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement