Selasa 13 Oct 2020 19:51 WIB

Polisi Mengaku Dilempar Bola Kasti Diduga Berbahan Kimia

Polisi sedang menyelidiki bola kasti yang diduga berbahan kimia itu.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas berunjuk rasa di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (12/10). Dalam unjuk rasa tersebut mereka menolak pengesahan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) dan mengecam tindakan represif aparat kepolisian saat aksi tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah serta meminta kepolisian untuk membebaskan rekan mahasiswa dan demonstran yang ditangkap. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas berunjuk rasa di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (12/10). Dalam unjuk rasa tersebut mereka menolak pengesahan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) dan mengecam tindakan represif aparat kepolisian saat aksi tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah serta meminta kepolisian untuk membebaskan rekan mahasiswa dan demonstran yang ditangkap. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengamankan sebuah bola kasti diduga mengandung bahan kimia dari lemparan massa ke arah petugas di Bundaran Bank Indonesia (BI). Bola kasti itu sedang diselidiki.

"Iya sedang kami selidiki. Apakah bahan kimia atau bukan. Ini dalam pendalaman dari anggota penjinak bom dan Gegana, ini sedang kita dalami," ujar Nana ditemui di depan Halte Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin, JakartaPusat, Selasa.

Baca Juga

Bola kasti yang diduga mengandung bahan kimia itu diamankan oleh petugas Provost Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Siregar.

Siregar menggunakan sepatu yang telah rusak untuk mengambil bola yang mengandung bahan kimia itu. "Ini jangan dipegang, berbahaya sepertinya ada bahan kimia," ujar Siregar.

Petugas kepolisian yang sempat terkena bola tersebut sempat merasakan sesak nafas dan oleh karena itu, petugas provost segera mengamankan bola berwarna hijau itu.

Seperti diketahui, aksi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha berakhir ricuh karena adanya massa yang bertindak anarkis melempari batu ke arah polisi.

Petugas mulai menembakkan gas air mata pada pukul 16.04 WIB karena massa semakin anarkis melempari petugas dengan batu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement