Selasa 13 Oct 2020 18:53 WIB

Kasus Kesembuhan Meningkat 4,4 Persen Pekan Ini

Jumlah kesembuhan terus mengalami peningkatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus kesembuhan pada pekan ini mengalami kenaikan sebesar 4,4 persen. Wiku menyebut, lima daerah yang menyumbang angka kesembuhan tertinggi yakni Jawa Barat yang angka kesembuhannya naik hingga 2.055 kasus. Lalu Sumatra Barat dengan kenaikan 466 kasus, Kepulauan Riau naik 379 kasus, Jawa Tengah naik 324 kasus, dan Kalimantan Timur yang naik 190 kasus.

“Jumlah kesembuhan terus mengalami peningkatan. Di pekan ini jumlah kesembuhan mengalami kenaikan 4,4 persen. Kami mengapresiasi provinsi yang terus meningkatkan angka kesembuhannya,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (13/10).

Baca Juga

Sementara itu, persentase kesembuhan tertinggi di tingkat nasional yakni Maluku Utara sebesar 89,23 persen, Gorontalo sebesar 88,63 persen, Kalimantan Utara sebesar 88,06 persen, Kalimantan Selatan 87,12 persen, dan Jawa Timur sebesar 86,18 persen. Sedangkan jumlah kasus kematian disebutnya semakin menurun tiap pekannya. Pada pekan ini, kasus kematian menurun hingga 9,9 persen dibandingkan pekan lalu yang menurun sebesar 7,7 persen. “Kami mengapresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian pada pekan ini dan berkontribusi pada angka kematian secara nasional,” kata dia.

Wiku menyebut lima provinsi yang masuk dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi pada pekan ini pun harus mendapatkan perhatian khusus. Yakni DKI Jakarta yang naik 65 orang, Jawa Tengah naik tujuh orang, Kepulauan Riau naik empat orang, Kalimantan Tengah naik tiga orang, dan Sulawesi Tengah naik dua orang.

 

“Mohon kepada provinsi yang masuk ke dalam lima besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien covid dengan baik, utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid,” ungkap Wiku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement