Rabu 14 Oct 2020 01:22 WIB

Taman Arkeologi Onrust Dibuka Kembali untuk Umum

Taman arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu dibuka untuk umum sejak 12 Oktober 2020

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Benteng Martello yang terletak di Pulau Cipir tak jauh dari Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jakarta. Taman arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu dibuka untuk umum sejak 12 Oktober 2020.
Foto: Republika/ Aditya
Benteng Martello yang terletak di Pulau Cipir tak jauh dari Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jakarta. Taman arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu dibuka untuk umum sejak 12 Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta membuka kembali Taman arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu dibuka untuk umum sejak 12 Oktober 2020. Taman arkeologi buka kembali setelah ditutup mulai 14 September 2020 karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.

“Taman Arkeologi Onrust terdiri dari Pulau Cipir, Pulau Onrust, dan Pulau Kelor sudah dibuka untuk umum," kata Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Berkah Shadaya, di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Dibukanya taman arkeologi itu karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut status PSBB Jakarta menjadi PSBB transisi sejak 11 Oktober 2020. "Museum Bahari telah beroperasi sejak 12 Oktober 2020 dengan penerapan protokol kesehatan ketat," tegas Berkah.

Pengelola museum juga menerapkan pembatasan jumlah pengunjung, penyediaan tempat cuci tangan, dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) bagi pengunjung. Penyemprotan cairan disinfektan juga dilakukan secara berkala.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan PSBB transisi berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1020 Tahun 2020 tentang pemberlakuan PSBB pada masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif.

Keputusan Gubernur tersebut diperkuat dengan adanya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 101 Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement