Selasa 13 Oct 2020 15:27 WIB

Dinkes Bandung Sebut Uji Vaksin Covid-19 Berjalan Lancar

Pada kunjungan pertama, sebanyak 1.713 relawan sudah dilakukan skrinning.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksin (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 kepada relawan yang sudah berlangsung sejak Agustus hingga Oktober berjalan aman. Penyuntikan vaksin diperkirakan akan selesai dilaksanakan hingga Desember.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita mengatakan pihaknya belum mengajukan tenaga kesehatan yang akan dilakukan vaksin Covid-19. Sebab menurutnya, penelitian uji klinis vaksin masih berlangsung hingga Desember.

"Belum (diajukan) karena penelitiannya juga baru selesai kan Desember. Kalau yang di Bandung dengan Biofarma itu nanti Desember pemberian vaksin si subjeknya terakhir," kata Rita, Selasa (13/10).

Dia mengatakan, kondisi relawan sejak kunjungan pertama hingga kunjungan empat berjalan dengan lancar dan aman. "Selama ini yang saya ikuti, ya memang alhamdulillaah subjek itu dalam proses V0-V3 kemarin itu rata-rata berjalan semua baik. Hanya pas di tengah-tengah misalnya dia ada hipertensi, nah dia itu dikeluarkan tidak diikutkan, hanya yang gitu aja," kata dia.

Menurutnya, tidak terdapat relawan yang mengalami sakit tinggi akibat penyuntikan tersebut. Katanya, jika relawan sudah di vaksin hingga Desember maka akan terus dipantau hingga Maret.

"Tidak ada yang menyebabkan sampai gimana, aman-aman saja," ujar dia.

Manager penelitian uji klinis vaksin Covid-19, Eddy Fadliana mengatakan pada kunjungan pertama (V0) pihaknya melakukan skrining terhadap relawan sebanyak 1.713 orang. Selanjutnya pada kunjungan kedua (V1) dilakukan penyuntikan pertama kepada 1.565 orang relawan.

Ia melanjutkan, pada kunjungan ke tiga (V0), dilakukan penyuntikan kedua sebanyak 1.072 orang relawan dan pada pertemuan keempat sebanyak 450 orang diambil pengambilan darah pasca penyuntikan kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement