Selasa 13 Oct 2020 13:10 WIB

MDMC Terima Penghargaan dari BNPB

Lima tahun terakhir MDMC berkomitmen kuat kepada program pengurangan risiko bencana.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas membungkus bantuan paket sembako di MDMC Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (22/4). PP Muhammadiyah secara serentak membagikan 5 ribu paket sembako secara nasional
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Petugas membungkus bantuan paket sembako di MDMC Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (22/4). PP Muhammadiyah secara serentak membagikan 5 ribu paket sembako secara nasional

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penghargaan terkait praktik baik bidang pengurangan risiko bencana yang telah dijalankan.

Penghargaan dalam rangka peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang rutin dilaksanakan setiap Oktober. Tahun ini, Daerah Punya Aksi Pengurangan Risiko bencana diangkat menjadi tema peringatan Bulan PRB.

Serah terima penghargaan dilaksanakan dalam acara puncak peringatan bulan PRB yang digelar di Gedung BNPB. Penghargaan diserahkan langsung Kepala BNPB, Doni Monardo, dan diterima Wakil Bendahara MDMC PP Muhammadiyah, Siti Marhamah.

Atas penghargaan itu, Ketua MDMC, Budi Setiawan, mengaku bersyukur. Sebab, ini menunjukkan MDMC mampu menjalankan amanat persyarikatan jadi lembaga penanggulangan bencana yang senantiasa aktif bergerak untuk masyarakat.

Serta, mendampingi dan melayani masyarakat, terutama dalam usaha kesiapan, pencegahan, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Ia menekankan, MDMC sebagai lembaga yang berbasis masyarakat akan terus menggerakkan masyarakat.

"Untuk menjadi lebih peduli dan tangguh terhadap bencana. Tentu, gerak masyarakat akan menjadi efektif ketika dikoordinasikan secara organisasi. Di sinilah MDMC berperan bersama relawan menggerakkan masyarakat," kata Budi, Selasa (13/10).

Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana MDMC, Budi Santosa menuturkan, lima tahun terakhir MDMC berkomitmen kuat kepada program pengurangan risiko bencana. Sebagai bagian dari kerja-kerja penanggulangan bencana di Indonesia.

"Mulai 2015, MDMC secara serius melakukan serangkaian program PRB berbasis pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial seperti Satuan Pendidikan Aman Bencana (TK-PT), Rumah Sakit Aman Bencana, Jamaah Tangguh Bencana, Masyarakat Tangguh Bencana, dan lainnya," ujar Budi

Peringatan Bulan PRB tahun ini berlangsung di tengah pandemi yang banyak ubah tatanan dunia. Memaksa umat manusia melakukan perubahan besar-besaran dalam perilaku sehari-hari, terutama terkait budaya hidup bersih yang aman Covid-19.

Di Indonesia, Covid-19 sudah mewabah sejak Maret 2020 ditandai pengumuman pasien 01 dan 02 oleh Presiden Joko Widodo. Sejak itu, Muhammadiyah langsung berkomitmen berpartisipasi dalam penanganan Covid-19.

Hal itu diwujudkan dengan membentuk gugus tugas khusus Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Organ pelaksana utama Majelis Pembina Kesehatan Umat (MPKU) dan MDMC PP Muhammadiyah, didukung sepenuhnya Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu).

Terkait pencegahan Covid-19 sebagai pengurangan risiko bencana, papar dia, Muhammadiyah didukung banyak pihak sosialisasikan protokol pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Mencakup kesehatan, pendidikan, sosial, dan keagamaan dengan menyasar semua kalangan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement